JURNALNUSANTARA.NET – Pameran Seni Rupa 2 Dimensi dan 3 Dimensi bertajuk “Art Garden” resmi dibuka pada Senin, 15 Juli 2024. Acara ini diinisiasi oleh seniman patung ternama Yogyakarta, Komroden Haro dan Syahrizal Pahlevi, dan bertempat di Komroden Haro Studio, kampung Bayaran No 38, RT 08, RW 18, Gg. Abiyasha, Tamantirto, Kasihan Bantul, DIY 55184.
Pameran ini akan berlangsung hingga 31 Agustus 2024 dan menampilkan karya-karya sekitar 30 seniman lintas generasi dalam bentuk seni rupa 2 dimensi dan 3 dimensi. Beberapa nama seniman yang ikut berpartisipasi antara lain Akmal Jaya, Alie Gopal, Ambar Pranasmara, Ambarwati Lestari, Ananta O‘Edan, Anissa Cahya Saputri, Antok Abri, Basrizal Albara, Benny Kampai, Bonaventura Gunawan, Dedi Sufriadi, Edi Maesar, Edo Pop, Hayatuddin, Kasih Hartono, Kemala Hayati, Lejar Hukubun, Lelyana Kurniawati, L.G. Vianos, Nugroho Hohox, Patub PORX, Riduan, Sarjito, Supar Madiyanto, Tina Wahyuningsih, Tugiman, dan Yulhendri.
Pameran “Art Garden” dibuka secara resmi oleh pemerhati seni, Itock Van Diera, dan menjadi wadah bagi para seniman untuk menampilkan berbagai karya mereka. Dengan tema yang berangkat dari karakter sebuah studio seni patung modern, pameran ini menampilkan peralatan yang beragam dari yang ringan hingga berat, serta berbagai material pembentuk karya patung atau objek 3 dimensi. Proses kreatif yang melibatkan pemikiran, semangat, peluh, dan keringat menjadi elemen penting dalam pameran ini.
“Art Garden ini bukan sekadar pameran seni tapi upaya membangun dialog tak terbatas antara manusia, objek atau karya seni, lokasi di mana karya tersebut akan ditempatkan nantinya dan juga masyarakat,” ungkap Komroden Haro, ditemui di studionya.
“Harapan saya, karya seni tidak hanya menjadi pajangan yang enak dilihat, tetapi juga menjadi refleksi proses kreatif yang terus berkembang. Seniman diharapkan terus berproses dan tidak berpuas diri, serta manusia diingatkan untuk terus mengupayakan keseimbangan antara alam, ekosistem, dan kebudayaan,” imbuhnya.
Selain pameran, ada juga workshop seni grafis dan workshop seni patung obyek 3D yang diadakan selama pameran berlangsung. Workshop ini mencakup Patung Tanah Liat, Patung Polyester Resin, Patung Kayu, Patung Batu, Patung Mixed Media / 3D, dan Seni Grafis Cukil Kayu. Workshop-workshop ini akan diampu oleh Komroden Haro, Nugroho Hohox, Supar Mardiyanto, dan Syahrizal Pahlevi, memberikan kesempatan kepada peserta untuk belajar dan berinteraksi langsung dengan para seniman.
Itock Van Diera sebagai pemerhati dan pecinta seni mengungkapkan rasa bangganya karena dirinya merasa terhormat diminta membuka secara resmi pameran Art Garden yang diikuti oleh para seniman 2D dan 3D terkenal di Yogyakarta tersebut.
“Hari ini saya membuka sebuah pameran seni rupa yang terbesar menurut saya, karena bagi saya rumah seni atau rumah budaya dan pameran seni itu seharusnya memang dimulai dari rumah budaya atau studio seperti ini,” ungkapnya.
“Kalau kita mau lebih detail lagi berkesenian itu dimulai dari hati dulu lalu rumah berkesenian atau budaya kamudian masyarakat. Pameran ini sangat membumi, kolaborasi kebersamaan antara seniman lintas generasi dan karya ini jadi bukti tidak ada batasan dan sekat antar seniman Yogyakarta,” pungkasnya.
Pameran Art Garden diharapkan menjadi sebuah ajang yang tidak hanya memamerkan karya seni, tetapi juga sebagai medium dialog yang memperkaya hubungan antara seni, seniman, dan masyarakat. (rmd)