Wednesday, March 12, 2025
Jurnal Nusantara
HomeDaerahPemkal Condongcatur Terima Studi Tiru Desa Banyurojo Mertoyudan Magelang

Pemkal Condongcatur Terima Studi Tiru Desa Banyurojo Mertoyudan Magelang

JURNALNUSANTARA.NET – Pemerintah Kalurahan Condongcatur menerima Kunjungan Studi Tiru dari Desa Banyurojo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang Jawa Tengah bertempat di ruang wacana Loka Kantor Kalurahan Condongcatur, Sabtu 15 Februari 2025

Rombongan sebanyak 101 peserta dipimpin langsung Kepala Desa Banyurojo, Iksan Maksum, turut didampingi perangkat Desa, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Suwardjo beserta anggota, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD), Joko Priyono, Ketua LPBD, Saleh Gumbiro beserta anggota, Ketua Karangtaruna, Muhammad Arif Bagaswara, Komandan Linmas, Alvin Adam Arifin, Ketua Gapoktan, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Kadus dan 10 Ketua RW serta Ketua RTnya yang disambut hangat oleh Lurah Condongcatur, Reno Candra Sangaji, beserta pamong Kalurahan Condongcatur

Dalam sambutannya Lurah Condongcatur, Reno Candra Sangaji, mengapresiasi kepercayaan Desa Banyurojo yang menjadikan Kalurahan Condongcatur sebagai referensi studi tiru

“Atas nama Pemerintah Kalurahan Condongcatur dan seluruh warga, kami mengucapkan selamat datang kepada rombongan dari Desa Banyurojo. Kehadiran Bapak/Ibu sekalian merupakan kehormatan bagi kami, sekaligus menjadi kesempatan yang baik untuk berbagi pengalaman dalam tata kelola pemerintahan desa. Condongcatur terus berkomitmen menghadirkan inovasi dalam pelayanan publik, pengembangan ekonomi, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

“Salah satu wujud nyata dari upaya tersebut adalah melalui BUMKal Nyawiji, yang mengelola berbagai unit usaha seperti Pertashop, Klinik Kesehatan Nyawiji, dan Desa Wisata Green Kayen. Inovasi dalam pengelolaan Bumkal ini diharapkan dapat menjadi inspirasi dalam pengembangan ekonomi desa yang mandiri dan berkelanjutan,” imbuhnya.

Lebih Lanjut dijelaskan bahwa Condongcatur juga baru saja memperoleh penghargaan sebagai Kalurahan Inovatif 2024 dan penghargaan Desa Bersih dari Narkoba (Desa Bersinar) dari BNN RI, sebagai bentuk komitmen kami dalam mewujudkan lingkungan yang sehat dan bebas dari penyalahgunaan narkoba.

Penghargaan ini bukan hanya capaian pemerintah desa, tetapi hasil kerja sama seluruh elemen masyarakat dalam menjaga ketahanan sosial dan keamanan wilayah.

“Kami berharap kunjungan ini menjadi ajang bertukar wawasan yang bermanfaat, saling menginspirasi, dan mempererat hubungan antara Condongcatur dan Banyurojo. Kami juga ingin belajar dari pengalaman dan inovasi yang telah dikembangkan di Banyurojo, semoga pertemuan ini membawa manfaat bagi kita semua. Jika dalam penyambutan ini terdapat kekurangan, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya,” katanya.

Kepala Desa Banyurojo, Iksan Maksum menjelaskan studi tiru ini dilakukan Pemerintah Desa Banyurojo beserta Lembaga – Lembaga Desa untuk “Ngangsu Kawruh” di Kalurahan Condongcatur Kapanewon Depok Kabupaten Sleman yang meskipun jaraknya cukup dekat tetapi beda provinsi

“Mohon izin kami pengen belajar, ingin mengetahui penyelenggaraan Pemerintah Kalurahan Condongcatur yang jauh lebih maju segala sesuatunya daripada kami, mohon izin berbagi ilmu harapanya dapat kita aplikasikan di Desa Banyurojo agar semaikin baik kedepannya,” ungkapnya.

Dijelaskan Desa Banyurojo merupakan salah satu desa di wilayah Kabupaten Magelang yang salah satu sisi batas desa-nya berbatasan langsung dengan wilayah Kota Madya Magelang, secara administratif Desa Banyurojo terdiri 5 Dukuh/Dusun, 21 RW dan 95 RT dengan jumlah penduduk 12 sd 13 Ribu.

Adapun 5 (lima) Dusun yang berada di Desa Banyurojo yaitu Dusun Seneng 1, Dusun Seneng 2, Dusun Sekaran, Dusun Kranggan, Dusun Saragan dan Panca Arga (perumahan otonomi setingkat dusun)

“Mohon informasi Penyelenggraan Pemerintahan dan Inovasi yang sudah dilakukan di Kalurahan Condongcatur karena membaca dari internet, Condongcatur merupakan kalurahan inovatif di Sleman, juga terkait penanganan pencegahan Narkoba dan kamntibmas, besar harapan kami pada jalinan kerjasama ini, hal hal yang baik dapat di copy paste sesuaikan dengan kondisi yang ada di desa banyurojo,” pungkasnya.

Rangkaian kegiatan studi tiru meliputi Pemutaran Video Pendek Profil Kalurahan Condongcatur dilanjutkan presentasi materi Pengelolaan Asset Kalurahan oleh Kaur Tata Laksana Condongcatur, Andree Setiawan, S.HI dan Presentasi Materi Keuangan oleh Kaur Danarta Condongcatur, Fernandya Riski Hartantri, ST.

Usai presentasi dilanjutkan diskusi tanya jawab terkait materi yang disampaikan dan terkait penyelenggaan pemerintahan kalurahan condongcatur dan ada beberapa penanya salah satunya dari Purwanto ketua RT 01 Saragan Banyurojo yang menanyakan presedur pembuatan Akta Kematian dengan layanan cepat via Whatsaap ketika ada warga yang meninggal dunia dan dapat langsung diserahkan kepada ahli waris saat Lurah melayat.

“Menurut kami layanan ini sangat berharga dan bermanfaat bagi masyarakat sehingga mungkin layanan pembuatan akta kematian secara singkat dan langsung diserahkan ketika upacara pemberangkatan jenazah dapat kami terapkan di Banyurojo,” harapnya.

Acara diakhiri dengan penyerahan cinderamata dan oleh-oleh khas Banyurojo berupa Kripik Pisang Centil, Roti Bagelen, Lanting dan lainya Kegiatan ini ditutup dengan sesi foto bersama sebagai simbol kebersamaan dan kolaborasi antar daerah

“Kedepan, Kunjungan ini diharapkan menjadi referensi bagi Desa Banyurojo Mertoyudan Magelang dalam penyelenggaraan pemerintah desa dan inovasi yang dilakukan, Goalnya adalah memberikan layanan yang terbaik dan kesejahteraan bagi masyarakat,” tutup Kepala Desa Banyurojo. (*/fan)

 

BERITA TERKAIT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

berita populer

komentar terbaru