Tuesday, May 20, 2025
Jurnal Nusantara
HomeEkonomi & Bisnis46 UMKM Kota Yogyakarta Pameran di Mall, Kenalkan Produk ke Khalayak Luas

46 UMKM Kota Yogyakarta Pameran di Mall, Kenalkan Produk ke Khalayak Luas

JURNALNUSANTARA.NET – Pameran Oleh- oleh Khas Jogja Memang Top atau The LoksTop kembali hadir keempat kalinya di Atrium Plaza Malioboro pada 16 hingga 17 Mei 2025. Menghadirkan 46 UMKM fesyen, kerajinan dan kuliner yang mana 5 di antaranya menawarkan produk daur ulang.

Kepala Dinas Perindustrian Koperasi dan UKM Kota Yogyakarta Tri Karyadi Riyanto Raharjo menjelaskan, semangat yang diusung The LoksTop #4 adalah Bumiku Lestari, UKM Berseri. Menangkap isu sampah serta lingkungan untuk menekankan pentingnya keberlanjutan dan pelestarian dalam praktik bisnis UKM.

“Lebih dari 100 UMKM kami kurasi, yang layak dan pas untuk dipromosikan pada pameran ada 46 UMKM. The LoksTop #4 ini juga sebagai penanda dibukanya gerai produk dari wirausaha muda Home Business Camp (HBC) berusia 18-30 tahun di lantai 1, serta gerai Karang Mitra Usaha (Kamu) berusia di atas 30 tahun di lantai 2 Plaza Malioboro,” jelasnya.

Pihaknya menyatakan selama satu tahun ke depan, kedua gerai tersebut menjadi ruang gerak bagi pelaku UMKM di Kota Yogyakarta dalam mempromosikan produknya untuk menjangkau pasar yang lebih luas.

“Selain produk fesyen, kerajinan dan kuliner kami juga menangkap isu sampah, di mana Kota Yogyakarta punya pelaku UMKM yang mampu mengolah sampah menjadi produk yang bernilai ekonomi. Seperti MRIARTO 24 Kerajinan PVC, J Craft dan Dwi Perca berupa Fesyen serta Kerajinan Kain Perca, Sri JT Produk Ecoprint, serta Wayang Uwuh yaitu kerajinan wayang yang memanfaatkan barang bekas,” terangnya.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Yogyakarta, Kadri Renggono menyampaikan The LoksTop #4 harapannya dapat memberikan dampak signifikan bagi pengembangan UMKM di Kota Yogyakarta.

“Melalui pameran ini tentu kita harapkan bisa meningkatkan kapasitas dan akses pasar produk UMKM Kota Yogyakarta. Sehingga juga dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal dan pemberdayaan masyarakat,” ujarnya.

Pelaku UMKM kerajinan, Iskandar, dengan produknya berupa Wayang Uwuh menceritakan, kegiatan pameran menjadi satu media untuk mengenalkan produknya ke khalayak yang lebih luas dan beragam.

“Saya mulai dari 2013, Ikut pameran sudah sering termasuk ke luar negeri. Pastinya senang dan semangat, karena saya ingin makin banyak orang tahu pentingnya memelihara lingkungan dan alam lewat wayang yang dibuat dari sampah plastik maupun kardus,” tuturnya.

Sementara itu salah satu pengunjung pameran, Huda asal Sleman mengatakan, produk yang ditawarkan bervariasi termasuk batik tulis, cap maupun ecoprint dengan motif dan warna yang beragam.

“Tadi pas keliling produknya menarik ya, motifnya ada yang klasik dan ada juga yang sudah dikreasikan untuk fesyen anak muda. Untuk harganya juga variatif, sesuai kualitas dan kebutuhan,” katanya. (*)

BERITA TERKAIT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

berita populer

komentar terbaru