JURNALNUSANTARA.NET – Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (FH UII) secara resmi melepas enam mahasiswa peserta Outbound Mobility Program 2025. Program ini merupakan bagian dari skema kredit transfer yang bekerja sama dengan Brunswick European Law School, Osfalia University of Applied Science, Jerman, dan Fakulti Undang-Undang, University Kebangsaan Malaysia (FUU UKM).
Seremonial pelepasan dilakukan oleh Dekan FH UII, Prof. Dr. Budi Agus Riswandi, S.H., M.Hum secara formal dengan penyerahan Al-Qur’an, health kit, pemakaian jaket serta beasiswa parsial yang diberikan oleh Wakil Dekan KKA. bertempat di Auditorium lantai 4 Fakultas Hukum UII pada Kamis ( 13/2/ 2025). Turut hadir jajaran Rektorat UII, pimpinan Fakultas Hukum, mahasiswa peserta program, serta orang tua mahasiswa.
“Program Outbound Mobility ini telah berjalan selama dua periode atau sekitar tujuh tahun dan terus berkembang. Program ini mencakup Joint Degree, Kredit Transfer, dan Summer Program, yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi mahasiswa serta membentuk karakter kepemimpinan global,” ujar Prof. Budi, Dekan FH UII.
Prof. Budi juga menyoroti kerja sama baru yang dijalin dengan Brunswick European Law School dan UKM pada tahun 2024, yang kini telah berhasil diimplementasikan dalam waktu kurang dari satu tahun.
“Saya sangat mengapresiasi keberlanjutan program ini dan berharap jumlah kampus mitra terus bertambah,. ” imbuhnya
Disisi lain, Ketua Program Studi Hukum Program Sarjana, Dodik Setiawan Nur Heriyanto, S.H., M.H., LL.M., Ph.D., menjelaskan bahwa dalam semester genap tahun akademik 2024/2025 ini, mahasiswa akan menjalani perkuliahan selama satu semester di kampus mitra.
Setelah program selesai pada Juli 2025, mereka akan kembali ke UII dengan mata kuliah yang telah dikonversikan ke dalam kurikulum Fakultas Hukum UII. “Kami berharap ke depannya program ini dapat berkembang ke lebih banyak negara, seperti Irlandia dan Taiwan,” jelas Dodik Setiawan.
Sebagai bentuk dukungan, Fakultas Hukum UII juga memberikan beasiswa parsial kepada peserta program dalam bentuk Settlement allowance fee,Visa application, dan Tiket keberangkatan ke kampus tujuan.
Salah satu peserta program, Mohammad Eki Ilhamsyah Sanatha, mengungkapkan rasa bangganya dapat mengikuti program ini. “Saya sangat bersyukur bisa mewujudkan impian kuliah di Jerman. Program Studi Hukum UII sangat mendukung mahasiswa untuk mengembangkan wawasan internasional. Saya berharap setelah kembali ke Indonesia, saya dapat membandingkan sistem hukum Indonesia dan Jerman, serta memahami konsep hukum perdagangan Uni Eropa,” pungkasnya.
Tahun ini, enam mahasiswa FH UII mengikuti program mobilitas internasional. Empat mahasiswa Program Internasional akan menjalani Credit Transfer Program (CTP) di Brunswick European Law School, Jerman, yaitu Mohammad Eki Ilhamsyah Sanatha (22410005), Muhammad Ardi Dewangga (22410123), Fahrezi Novian Purba (23410488) dan Abi Abdullah (23410875).
Sedangkan Dua mahasiswa lainnya dari Program Reguler akan mengikuti CTP di UKM Malaysia, yakni; Fary Harish Ararya Herkutanto (23410074) dan Yiesha Talitha Amira Arbie (23410700). (*/rmd)
