JURNALNUSANTARA.NET – Forum Mebel Kerajinan dan Seni Indonesia (Formekers Indonesia) bersama Koperasi Pemasaran Formekers Kriya Utama menggelar kegiatan Formekers Goes To Campus (FGTC) di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha (STIE WW), Jl. Lowanu Sorosutan, Yogyakarta.
Kegiatan ini menghadirkan kuliah praktisi bagi 110 mahasiswa program studi Manajemen dan Akuntansi dalam mata kuliah Hukum dan Etika Bisnis, pada Senin (2/6/2025).
FGTC merupakan inisiatif kreatif dari para pelaku usaha yang tergabung dalam Formekers Indonesia sebagai wadah sharing knowledge, edukasi kewirausahaan, serta dialog interaktif antar dunia usaha dan dunia kampus.
Program ini lahir dari semangat kolaboratif yang berakar dari kegiatan “Kopimekers” sejak 2018, yang dikenal sebagai ruang dialog santai namun berbobot di kalangan pelaku industri, budaya, dan seni.
Kegiatan ini juga didukung oleh kehadiran unit usaha strategis dari Koperasi Formekers Kriya Utama yaitu Decomekers, gerai promosi produk anggota koperasi di Galeria Mall Lt.2, dan Deco Design Labs sebagai laboratorium edukasi industri kreatif yang menopang pelaksanaan program FGTC di berbagai kampus dan ke depannya akan membuat Formekers Academy.
Turut hadir dalam acara ini jajaran pimpinan STIE Widya Wiwaha, antara lain Agung Slamet Prasetyo, ST., MM (Pembantu Ketua III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama), Lilik Ambarwati, SE., MM (Pembantu Ketua II Bidang Keuangan dan SDM), Dr. Muhammad Mathori, SE., M.Si (Ketua Jurusan Manajemen), Dra. Ary Sutrischastini, M.Si (Ketua LP2M), serta Insiatiningsih, SE, M.Si., dan Yenni Kurnia Gusti, SE, M.Si., para dosen pengampu mata kuliah.
Sementara itu, dari pihak Formekers Indonesia hadir sebagai narasumber, James Silalahi (Ucok) selaku Ketua Formekers Indonesia, Itock Van Diera (Dewan Penasehat Bidang Pendidikan, Seni dan Budaya), dan Rahmad Soemardi (Manajer Koperasi Formekers Kriya Utama sekaligus Koordinator Hubungan Antar Lembaga Formekers Indonesia).
Momentum penting dalam kegiatan ini adalah penandatanganan MoA antara Formekers Indonesia dan STIE WW dalam rangka sinergi program pengabdian masyarakat, penelitian, dan pengembangan pendidikan. Penandatanganan dilakukan oleh James Silalahi dan Agung Slamet Prasetyo.
Dalam sesi wawancara, Ketua LP2M, Ary Sutrischastini mengungkapkan bahwa FGTC memiliki nilai strategis dalam membekali mahasiswa dengan wawasan nyata dunia usaha, khususnya industri kreatif dan etika bisnis.
“FGTC mempertemukan mahasiswa dengan para praktisi yang memiliki pengalaman langsung, sehingga ilmu yang didapat menjadi lebih aplikatif dan relevan dengan tantangan di lapangan,” ungkap Ary.
Ary menambahkan bahwa kegiatan seperti FGTC memberikan motivasi tambahan kepada mahasiswa, membangun kepercayaan diri, dan memperluas jejaring profesional mereka.
“Kami berharap ini menjadi program tahunan dan mitra strategis STIE WW dalam pembelajaran, riset, dan pengabdian kepada masyarakat,” ujarnya.
Kegiatan FGTC di STIE Widya Wiwaha ini menjadi contoh sinergi yang inspiratif antara pelaku usaha, akademisi, dan dunia seni dalam menciptakan generasi muda yang tangguh, kreatif, dan beretika di dunia bisnis masa depan. (rmd)
