JURNALNUSANTARA.NET – Dalam rangka mendorong dan mewujudkan tanggal 2 Mei menjadi Hari Menggambar Nasional, Forum Drawing Indonesia kembali menggelar pameran JOGJA MENGGAMBAR 2023 dengan tema “Sama Sama Bergembira” yang digelar di Griya Abhipraya Purbonegoro (Gedung Ex Bapas Kelas 1 DIY) jalan Pangurakan 1, Ngupasan Gondomanan Yogyakarta sesi 1 pada 2 – 10 Mei 2023 dan sesi 2 pada tanggal 23 -30 Mei 2023 mulai pukul 09.00 – 18.00 WIB.
Gelaran Pameran Jogja Menggambar 2023 ini adalah hasil kerja sama tim Forum Drawing Indonesia (FDI) yang diwakili oleh Eduard atau Edu Pop yang juga selakui tim kurator bersama dengan Ardian Kresna, Kelompok Masyarakat (POKMAS) Pakaryan Griya Abhipraya Purbonegoro, Alim Bakhtiar, ketua pelaksana Jogja Menggambar 2023 dan Jajang Kawentar, Kurator.
Pameran Jogja Menggambar 2023 dalam satu ruang pamer ini diikuti oleh lebih kurang 32 komunitas seni yang melibatkan anak – anak TK, SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi, sanggar serta para seniman dibuka oleh Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, Timbul Raharjo pada Selasa (02/05/2023) di Griya Abhipraya Purbonegoro, Ngupasan, Gondomanan, Yogyakarta.
Timbul Raharjo selaku rektor baru ISI Yogyakarta dalam kesempatan tersebut mengungkapkan rasa kegembiraannya serta mengapresiasi gelaran acara Jogja Menggambar itu kepada para seniman yang ikut serta.
“Saya ikut gembira saat melihat rasa kegembiraan yang terpancar dari raut wajah teman – teman seniman yang hadir dan ikut di acara ini,” ungkap Timbul.
“Seni ini sebagai perekat antar bangsa, perekat antar individu, meskipun dengan keterbatasannya karena seni merupakan media untuk mengekpresikan pengalaman batin kita kepada orang lain yang cocok dan biasanya kemudian mereka menghayati dan memberi penghargaan atas karya seni kita,” imbuhnya.
Edu Pop dari Forum Drawing Indonesia mengungkapkan bahwa mengambar penting untuk dirayakan bersama, diberikan ruang, penghargaan yang tinggi sebagai dasar pengetahuan dengan keterlibatan seluruh masyarakat dalam memupuk kreativitas, imajinasi serta ekspresi seni.
“Semoga harapan kami dengan rutinitas kegiatan menggambar setiap tahun di bulan Mei yang sampai saat ini juga sudah didukung oleh kurang lebih 250 kelompok atau komunitas di 34 propinsi se Indonesia ini, pemerintah bisa menetapkan setiap tanggal 2 Mei sebagai Hari Menggambar Nasional Indonesia,” harap Edu
Ardian Kresna, koordinator acara Pokmas Pakaryan Griya Abhipraya menambahkan bahwa Griya Abhipraya dipilih sebagai tempat gelaran 200 karya seniman gambar karena lokasinya cukup strategis di titik Nol kota Yogyakarta.
“Ada delapan ruangan yang disediakan oleh Griya Abhipraya ini sebagai ruang pamer dengan lebih dari 200 karya yang terpajang di pameran Jogja Menggambar 2023, sama sama bergembira kali ini,” papar Ardian.
Sementara itu ditemui di tempat terpisah Eko Prasetyo S.H, bidang kemandirian Griya Abhipraya yang juga selaku Kasubsi Bimbingan Kerja Bapas kelas 1 DIY menjelaskan bahwa Griya Abhipraya berasal dari bahasa sansakerta yang berati rumah harapan.
“Sebagai rumah harapan diharapkan bisa menjaring minat dan bakat para klien (mantan narapidana) yang baru bebas dari rumah tahanan dan menjadi tempat atau wadah untuk melatih berbagai ketrampilan seni dan lainnya juga pelatihan kepribadian. ” papar Eko.
“Griya Abhipraya ini setelah diberlakukan KUHP yang baru sebagai tempat atau wadah pidana alternatif dan pidana pidana kerja sosial dan dengan adanya acara Jogja Menggambar ini mereka para klien sangat senang karena minat dan bakat seni menggambar mereka bisa tersalurkan” pungkasnya.(soe)