JURNALNUSANTARA.NET – Ketua umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Yogyakarta MHD. Abdillah Akbar melantik pengurus baru Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (FH UII) periode 2023 / 2024 bertempat di Auditorium FH UII, Candirejo, Sardonoharjo, Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55581, pada Minggu (11/06/2023).
“Merajut Persatuan dalam Kebhinnekaan” menjadi tema acara pelantikan yang dihadiri oleh Dekan Fakultas Hukum UII Prof. Dr. Budi Agus Riswandi S.H., M.Hum., Kapolsek Ngemplak Kompol Suharyanto S.H., M.Ap mewakili Kapolresta Sleman, Kapten Inf Kusno S.T. Danramil 02/Pakem, Kodim 0732/Sleman mewakili Dandim Sleman, Wakil Dekan Bidang Keagamaan, Kemahasiswaan, dan Alumni Drs. Agus Triyanta, M.A., M.H., Ph.D., Mukmin Zakie, S.H., M.Hum., Ph.D. dosen fakultas hukum serta perwakilan alumni HMI fakultas hukum UII.
“HMI lahir dari rahim UII, HMI adalah anak kandung UII, saya percaya bahwa HMI yang akan menjadi salah satu organisasi yang akan memperjuangkan nilai-nilai UII itu sendiri, maka saya sangat berharap HMI akan selalu berkembang dengan baik,”kata Prof. Budi Agus Riswandi, Dekan Fakultas Hukum UII usai acara pelantikan, Minggu (11/06/2023) di Auditorium FH UII.
“Berkembangnya HMI itu sendiri menjadi acuan bahwa semakin berkembangnya UII di bangsa dan negara hari ini, dengan begitu, HMI tidak boleh ragu ketika mereka membutuhkan bantuan dari UII,” tambahnya.
Ketua Umum terpilih HMI Komisariat FH UII periode 2023 / 2024, Belva Sedawa Hardova menjelaskan bahwa Pelantikan Kepengurusan HMI Komisariat FH UII Periode 2023/2024 ini adalah untuk melanjutkan tongkat estafet perjuangan demi Terbinanya Mahasiswa Islam menjadi Insan Ulil Albab yang Turut Bertanggung Jawab atas Terwujudnya Tatanan Masyarakat yang diridhoi Allah SWT.
”Kita telah memasuki era society 5.0 dimana kita harus fokus pada pengembangan SDM dalam hal menggunakan teknologi dengan bijaksana, HMI Sebagai wadah pemberdayaan kader dan mahasiswa serta tombak perjuangan dalam sosial masyarakat haruslah berperan secara aktif dan kolektif dengan para akademisi, institusi, dan garis struktural di HMI Serta para alumni guna mengembangkan intelektual kader adaptif dan berintegritas, serta aktif kontributif dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat,” ungkap Belva.
“Harapannya gerakan intelektual kolektif yang kita lakukanan nantinya mempunyai implikasi yang baik dalam pemberdayaan SDM dengan basis islam progressif sebagai nilai yang mendasari gerakan. Ini semua merupakan upaya dalam menjawab tantangan di era society 5.0. Semoga kita semua dapat bersamasama merajut persatuan dalam kebhinnekaan, dan bersama-sama membangun masa depan yang lebih baik,” tutupnya. (rmd)