JURNALNUSANTARA.NET – Semangat kewirausahaan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam pencapaian visi Pancamulia.
Semangat tersebut diwujudkan salah satunya dengan dukungan pengembangan ‘blue economy’, selaras dengan visi maritim Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang telah lama dicanangkan dalam RPJMD.
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengungkapkan hal tersebut dalam perayaan HUT BPD HIPMI DIY ke-50, yang digelar Kamis (16/1/2025) di Kasultanan Ballroom, Royal Ambarrukmo Hotel, Yogyakarta.
Perayaan HUT BPD HIPMI DIY ke 50 ini mengusung tema “Merawat Keistimewaan, Mengawal Indonesia Maju, Menuju Indonesia Emas”.
Sri Sultan menuturkan, Samudera Hindia sebagai salah satu kekayaan alam, menawarkan ‘ruang hidup-kehidupan-penghidupan baru’. Hal ini pun selaras dengan cita-cita “Jogja Menghadap ke Selatan”, dengan menjadikan wilayah pesisir, sebagai halaman depan produktif, dan pilar kesejahteraan masyarakat.
“Disinilah pengusaha muda HIPMI dipanggil untuk menjadi agen perubahan visioner, dengan turut mengoptimalkan potensi kelautan. Dari sektor perikanan berkelanjutan hingga pariwisata bahari yang berkeadaban, HIPMI dapat berpartisipasi dalam mengelola anugerah samudera,” ujar Sri Sultan.
“Tentunya, sebagai ruang kehidupan yang memuliakan manusia, mengharmoniskan kepentingan ekonomi, ekologi, dan sosial demi keberlanjutan generasi mendatang,” imbuhnya.
Sri Sultan menambahkan, potensi peran HIPMI yaitu mendorong budaya menjadi tindakan produktif, bukan sekadar konsep pasif. Semua ini dilakukan dalam kerangka ekonomi inklusif dan partisipasi aktif masyarakat.
“Dengan memadukan budaya luar dan keunggulan lokal, kita mampu menciptakan sintesis budaya yang kokoh. Inilah yang menjadi fondasi Yogyakarta, dalam memadukan nilai tradisi dengan kemajuan modern, sehingga budaya tetap menjadi penguat jati diri bangsa,” terangnya.
Ia pun menyampaikan harapan, apresiasi, dan ucapan terima kasih terhadap HIPMI DIY pada perayaan yang ke-50 ini. Diharapkan kedepannya sinergi pemerintah, masyarakat, dan pengusaha muda semakin erat.
“Saya menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada HIPMI, atas segala kontribusinya. Semoga kedepan, sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pengusaha muda semakin erat, demi mewujudkan masyarakat DIY yang produktif dan sejahtera,” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Pendiri HIPMI Abdul Latief menuturkan, dengan tradisi yang dimiliki Jogja dapat dikembangkan dengan teknologi. Modernisasi, tradisi, dan teknologi menjadi paduan yang sempurna untuk membangun Jogja.
“Jadi anak-anakku HIPMI sekalian, ini eranya teknologi digital segala macam, kalau perlu kita belajar dari China bangun Jogja ini. Saya yakin anda punya Gubernur yang luar biasa,” ujarnya.
“HIPMI Jogja juga harus dapat melahirkan enterpreneur nasional yang akan mengembangkan ekonomi Indonesia,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua BPD HIPMI DIY Aditya Bima Santosa Putra mengatakan, dengan tema ‘Merawat Keistimewaan, Mengawal Indonesia Maju, Menuju Indonesia Emas’ diharapkan, peran pengusaha muda dapat menjaga keistimewaan Yogyakarta dan mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045.
“HIPMI melahirkan kader untuk mengisi setiap derah, hampir setiap kabupaten dan kota. HIPMI melahirkan kader yang berjiwa patriot, mengisi kemerdekaan, dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” tandasnya.
Adapun perayaan ini dihadiri oleh 500 peserta dari berbagai kalangan, seperti pengusaha muda HIPMI beserta perwakilan universitas dan hadirin tamu undangan lainnya. Selain itu, hadir pula Ketua Umum KADIN DIY GKR Mangkubumi, jajaran pengurus pusat HIPMI, dan pengurus daerah HIPMI DIY. (*)