JURNALNUSANTARA.NET – Menginjak usia ke 79 tahun, Korps Brimob Polri telah menunjukkan dedikasi, keberanian, dan keteguhan hati, dalam melindungi Tanah Air Indonesia. Semangat Brimob untuk mempertahankan keamanan dan kedaulatan bangsa patut diapresiasi oleh semua pihak.
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X menyampaikan hal demikian pada Syukuran HUT Ke-79 Korps Brimob Polri, bertempat di Mako Brimob DIY, Baciro, Yogyakarta, Kamis 14 November 2024.
Hadir membersamai Sri Sultan, Wagub DIY KGPAA Paku Alam X, Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan, seluruh anggota Forkopimda DIY, tokoh agama, serta anggota Brimob Yogyakarta.
Brimob Presisi Menuju Indonesia Maju menjadi tema pada HUT Brimob kali ini. Brimob Presisi, menurut Sri Sultan adalah sebuah visi besar untuk menciptakan Korps Brimob yang lebih modern, juga lebih adaptif, dan selalu siap menghadapi segala tantangan mengamankan Tanah Air.
“Brimob harus berkomitmen untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Menjadi garda utama yang hadir di setiap tantangan yang ada, dan setiap kali dipanggil oleh rakyat,” ujarnya.
Sri Sultan menuturkan, dalam setiap operasi, pengamanan, dan tantangan, Brimob telah menunjukkan dedikasi.
Brimob merupakan abdi masyarakat, yang hadir bukan hanya di medan pertempuran, tetapi juga di tengah masyarakat, bencana dan krisis, serta saat Indonesia membutuhkan keamanan dan perlindungan.
Korps Brimob diharapkan dapat terus meningkatkan kesiagaan, dengan mengedepankan sinergi bersama seluruh aparat pemerintahan dan masyarakat. Termasuk juga dalam menghadapi Pilkada Serentak yang akan berlangsung di seluruh Indonesia. Peran aktif Korps Brimob menjadi sangat penting, dalam menciptakan rasa aman bagi masyarakat.
“Melalui pendekatan persuasif, Korps Brimob dapat berkontribusi dalam menciptakan suasana yang kondusif, memungkinkan masyarakat menjalankan hak pilihnya tanpa rasa khawatir,” tutur Sri Sultan.
Sementara itu, Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan mengatakan, kesetiaan yang dimiliki oleh Polri wajib ditujukan kepada NKRI.
Ia menyebut, Polri adalah institusi terhormat pengayom masyarakat.
“Kita harus patuh untuk tegak lurus ke atas. Kepatuhan kita pada aturan, pada bangsa, pada negara. Tidak boleh ada penyelewengan wewenang dan jabatan. Tanggung jawab kita untuk mengayomi masyarakat dan menciptakan ketertiban,” ungkapnya.
Suwondo juga mengajak seluruh anggota Polri untuk memiliki loyalitas kepada bangsa dan negara. Selain itu, anggota Polri dalam hal ini Brimob harus bisa berperan aktif dalam mendukung pembangunan.
“Pastikan kondisi negara terutama DIY ini aman. Masyarakat merasa damai dan terlindungi. Khusus untuk pembangunan, mari kita dukung dan kita kawal bersama,” katanya.
Dansat Brimob Polda DIY, Kombes Pol. Edi S. Sinulingga menyampaikan, fakta menarik terkait keterkaitan antara Sri Sultan dan Brimob.
Pada tahun 2015, tepatnya HUT ke-70 Brimob, Sri Sultan dianugerahi gelar sebagai warga kehormatan Korps Brigade Mobil (Brimob) Polisi Republik Indonesia.
Penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi Brimob atas perhatian Sultan terhadap korps Brimob. Banyak perhatian yang diberikan Sri Sultan kepada Brimob, diantaranya bantuan tanah yang kini dijadikan Markas Brimob Polda DIY.
Edi mengatakan, sangat senang atas kesediaan Sri Sultan untuk hadir pada HUT ke-79 ini. Kehadiran Sri Sultan ini juga menjadi kesempatan bagi para anggota untuk mendapatkan nasehat dan wejangan atas sikap cinta tanah air dan bela negara.
“Ngarsa Dalem adalah bagian dari Brimob, dan kami sangat bangga beliau berkenan hadir di tengah-tengah kami,” katanya. (*)