JURNALNUSANTARA.NET – Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) DIY Bidang Pariwisata, Ir. Arif Effendi, meyakini bahwa olahraga wisata ekstrim bisa meningkatkan Length of Stay (LOS) atau lama tinggal wisatawan mancanegara di Yogyakarta.
Hal itu terungkap di acara Focus Group Discussion (FGD) yang dihadiri oleh 40 peserta diantaranya Ketua KONI DIY, Ketua Komunitas Olah Raga Ekstrem DIY, Badan Promosi Pariwisata Daerah, dan berbagai pelaku usaha pariwisata dari Asita, PHRI, HPI, hingga GIPI. Tidak ketinggalan juga akademisi, peneliti pariwisata, serta awak media di Hotel Royal Malioboro, Jalan Pasar Kembang, Yogyakarta, pada Selasa (21/5/2024).
FGD yang bertemakan Outdoor, Sports & Extreme Tourism Menjadi Daya Tarik Wisata dan Meningkatkan Lama Tinggal Wisatawan Mancanegara di Yogyakarta ini diinisiasi oleh Kadin DIY Bidang Pariwisata dan dibuka oleh Yuna Pancawati, Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda DIY, mewakili Plt. Kepala Bappeda DIY. Selanjutnya, acara dipandu oleh Robby Kusumaharta dari KADIN DIY.
“Tujuan FGD ini adalah untuk memberikan rekomendasi kepada berbagai pihak dalam upaya meningkatkan kualitas pariwisata Yogyakarta. Beberapa poin penting yang dibahas meliputi potensi DIY dalam mengembangkan wisata outdoor, sport, dan ekstrem, kendala yang dihadapi, aktor yang terlibat, serta dukungan yang diperlukan dari pemerintah dan swasta,” papar Arif Effendi di sela acara FGD.
“Selain itu, para peserta juga bertujuan untuk memahami cara efektif mengembangkan jenis pariwisata ini guna meningkatkan angka length of stay wisatawan di Yogyakarta, karena saya yakin olahraga ektrim ini cukup banyak peminatnya khususnya dari wisatawan mancanegara,” ungkapnya.
Ditambahkan Arif, sport tourism sendiri memiliki tingkat pertumbuhan yang sangat cepat di dunia. UN Tourism mencatat pertumbuhannya sekitar 17,5 persen pada tahun 2023-2030 dan saat ini DIY baru mencapai angka 1,9 hari untuk lama tinggal wisatawan luar negeri. Selama ini pola perjalanan wisatawan manca negara didominasi oleh wisatawan yang berangkat dari Bali untuk kunjungan sehari ke destinasi wisata popular di DIY (Borobudur, Prambanan, dan Kraton). Jumlah kunjungan wisatawan luar negeri di DIY tahun 2023 masih berada di kisaran angka 94 ribu orang per tahun.
Sementara itu menurut Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan SDA Setda DIY, Yuna Pancawati yang turut menghadiri kegiatan tersebut mengapresiasi kegiatan FGD yang diinisiasi Kadin DIY bidang Pariwisata dan didukung oleh insan pariwisata.
“Pemda DIY sangat mengapresiasi kegiatan FGD ini, yang nantinya akan meningkatkan daya tarik wisata serta length of stay wisatawan mancanegara di Jogja, yang semula hanya 1 hingga 2 hari saja, bisa menjadi satu minggu,” ujarnya.
“Outdoor, sport, dan extreme tourism dapat masuk dalam Perda Riparda DIY, mengingat para pelaku usaha pariwisata di bidang outdoor, sport, dan extreme tourism cukup banyak di DIY. Harapan kami dengan diskusi ini dapat mengidentifikasi dan memaksimalkan potensi wisatanya, khususnya di sektor outdoor, sport, dan ekstrem, agar bisa menarik wisatawan mancanegara lebih lama tinggal di Jogja,” pungkasnya. (rmd)