JURNALNUSANTARA.NET – Antusiasme penggembira itu uniknya tidak diundang datang sendiri. Tidak disuruh pulang juga pulang sendiri. “Tapi kewajiban kita sebagai tuan rumah melayani tamu sebaik mungkin, terutama menyangkut akomodasi dan penginapan yang terus kita lakukan,” kata Ketua Panitia Penerima Muktamar 48, Sofyan Anis, dalam Press Conference Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah, Jum’at (4/11/2022), di Edutorium K.H. Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
Salah satu upaya yang dilakukan Panitia Penerima Muktamar ke-48 adalah bagaimana menggembirakan penggembira.
Hal ini karena dipastikan tidak mungkin semua penggembira dapat memasuki Stadion Manahan untuk mengikuti pembukaan Muktamar ke-48.
Stadion Manahan kapasitas maksimalnya adalah 20 ribu dan tidak akan mungkin semua dapat masuk. “Setelah dilakukan identifikasi penggembira hanya kebagian masuk sebesar dua ribu saja,” terang Sofyan Anis.
Oleh karena itu, panitia mengadakan malam mangayubagyo yang merupakan sarana hiburan dan syiar kepada warga Muhammadiyah seluruh penjuru Indonesia.
“Kita berkumpul di sana dan silaturahim, kita syukuri dengan beberapa kegiatan, kita memberikan jaminan kepada penggembira datang ke Solo untuk bergembira,” ujar Anas.
Malam mangayubagyo, disebut Anas, merupakan kegiatan yang sangat strategis untuk memberikan rasa ketidakkecewaan kepada para penggembira yang tidak bisa masuk ke Manahan. “Mudah-mudahan bisa menjadi penukar yang seimbang,” terangnya.
Selain itu, Panitia Muktamar ke-48 juga menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk penggembira, di antaranya Talkshow Najwa On Stage x Muktamar Talk yang akan dihadiri Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir; Menkopolhukam RI Mahfud MD, Muktamar Fair, dan Muhammadiyah Innovation and Technology Expo. (*/fan)