JURNALNUSANTARA.NET – Sebagai penanda bagi anak dan cucu di masa depan bahwa mereka memiliki ikatan dengan Muhammadiyah, Mudrick Setiawan Malkan Sangidu menyerahkan seragam Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) tahun 1966 atas nama H Malkan Sangidoe, Rabu (28/9/2022).
Penyerahan yang dilakukan di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta, Jl Cik Di Tiro Yogyakarta, diterima secara langsung oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Dr Haedar Nashir, MSi, didampingi Ketua PP Muhammadiyah, Ahmad Dahlan Rais.
Atas penyerahan seragam KOKAM tersebut, Haedar menyampaikan ucapan terima kasih. “Ini adalah bukti sejarah yang harus dirawat untuk menjadi pengetahuan bagi generasi penerus nanti,” ungkap Haedar Nashir.
Selanjutnya, seragam KOKAM tahun 1966 ini akan diserahkan ke Pengelola Museum Muhammadiyah, yang saat ini mengoleksi berbagai benda, situs sejarah dan tertulis mengenai sejarah Muhammadiyah.
Seragam KOKAM ini nantinya akan melengkapi, kemudian juga menjadi sangat penting karena terkait dengan sejarah KOKAM.
Bagi Haedar, sejarah KOKAM sebagai bentuk pembelaan dan aktualisasi dakwah amar makruf nahi mungkar sampai sejauh ini masih terus dirawat oleh Muhammadiyah.
“Namun demikian, mengalami pembaruan sesuai dengan konteks zaman yang terus berubah,” kata Haedar.
Menurut Haedat, dakwah amar makruf nahi mungkar yang dilakukan oleh Muhammadiyah melalui jalur-jalur resmi. “Dalam konteks kebangsaan yang lebih, misalnya seperti melakukan judicial review terhadap beberapa perundang-undangan,” kata Haedar.
Paling dekat, Haedar menyebutkan Muhammadiyah ikut mengawal Undang-Undang tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) dan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas). “Bahkan, mungkin kami satu-satunya ormas Islam yang bersuara soal itu,” tutur Haedar.
Mewakili pihak keluarga H Malkan Sangidoe, Mudrick Setiawan Malkan Sangidu menyampaikan terima kasih atas apresiasi yang diberikan oleh PP Muhammadiyah terhadap para pelaku sejarah.
Anak dari Malkan Sangidoe ini menceritakan, seragam KOKAM milik orangtuanya ini awalnya berlengan panjang. “Akan tetapi ketika sudah masuk usia lanjut kemudian lengan seragam ini dipotong,” kelakar Mudrick sambil menerangkan hal itu menyesuaikan dengan lengan H Malkan Sangidoe.
Diterangkan Mudrick, seragam KOKAM ini dikenakan H Malkan Sangidoe sekitar tahun 1966. “Waktu itu menjadi anggota KOKAM yang mengamankan Muhammadiyah dan bangsa Indonesia ketika terjadi pergolakan,” kata Mudrick.
Seragam KOKAM yang diserahkan Mudrick ke PP Muhammadiyah untuk keperluan Museum Muhammadiyah. “Saya berharap akan menjadi jejak sejarah yang akan terus diingat oleh anak dan cucu di masa depan,” ungkapnya. (fan)
