JURNALNUSANTARA.NET – Kegiatan Pameran SME X 2022 – The Excellence Craftmanship of Indonesia sebagai bentuk pendampingan, evaluasi dan tindak-lanjut kegiatan yang berkesinambungan (sustainability program) Pengembangan SDM UKM dalam Ekosistem Klaster Penerapan Program Smexcellence melalui penjualan dalam pameran bersama berbasis ekosistem klaster (Pameran SME X – The Excellence Craftmanship of Indonesia) dilaksanakan pada tanggal 7-11 Desember 2022, di Atrium Pakuwon Mall Yogyakarta.
Ajang pameran produk-produk unggulan UKM tersebut adalah berkat kerjasama dan dukungan KemenkopUKM melalui kemitraan dengan Usaha Besar dan Aggregator mendorong peningkatan kapasitas SDM UKM melalui program SMExcellence, yaitu pengembangan dan pendampingan SDM UKM melalui kemitraan dengan Usaha Besar, Aggregator dan UKM ekspor.
Salah satu kegiatan yang menarik bagi peserta dan pengunjung pameran itu adalah kegiatan Klinik Desain Produk Ekspor, design trend and export product serta konsultasi desain produk ekspor bagi pelaku UKM oleh para narasumber Andre Suryaman owner Natural House Furniture & Home Deco, Ahmad Kurnia owner Siji Lifesyle, RM. Satya Brahmantya owner Benda Art Space, Fajar Nugraha owner tikamoon Souching Indonesia, Yennas Candra owner Versaguna dan dipandu moderator Misbachul Munir, S.Sn. sebagai moderator Jumat (9/12/2022) di Atrium Pakuwon Mall Jogja.
Ketua Panitia Pameran SME X 2022 – The Excellence Craftmanship of Indonesia, Sulistiyo S.Sn. menyampaikan bahwa SMExcellence 2022 telah dilaksanakan sejak bulan Agustus hingga November 2022 di 13 ecosystem cluster creative industry Sub Sektor furniture, homeware dan homedecor, yaitu : Kuta (Bali), Denpasar (Bali), Gianyar (Bali), Salatiga (Jawa Tengah), Cirebon (Jawa Barat), Bantul (DI Jogjakarta), Tangerang (Banten), Solo (Jawa Tengah), Malang (Jawa Timur), Tulungagung (Jawa Timur), Kendal (Jawa Tengah), Banjarmasin (Kalimantan Selatan), dan Lombok (Nusa Tenggara Barat), setelah acara Klinik Desain Jumat (9/12/2022).
Sulis menambahkan, SMExcellence 2022 diikuti oleh 390 UKM (masing-masing cluster diikuti oleh 30 UKM), 13 Aggregator dan 3 Usaha Besar.
Salah satu tahap dalam SMExcellence adalah bentuk evaluasi dan kegiatan branding, promotion, marketing dan business matching melalui kegiatan SME X di Jogjakarta dan rencana diikut-sertakan dalam pameran internasional JIFFINA 2023 di Jogja dan IFEX 2023 di Jakarta.
“Khusus pameran di Pakuwon Mall Jogja kali ini, kami menampilkan 13 pelaku usaha sebagai agregator dan sekitar 70 UKM sebagai klasternya dari berbagai daerah yang kami koordinasikan melalui Bantul Kreatif Forum (BCF) bekerjasama dengan Kemenkop UKM RI,” ungkap Sulis.
Sementara itu Andre Suryaman salah satu narasumber dalam kegiatan Klinik Desain Produk Ekspor yang juga owner dari Natural House, Furnitue & Home Deco saat ditemui mengatakan bahhwa selain memberikan pengetahuan dan pengalaman tentang product review, production process, product pricing, export document, branding, capacity building dan tips ekspor.
SMExcellence juga mendorong sinergitas dan kolaborasi antar pelaku UKM dan antara UKM dengan Aggregator serta Usaha Besar, agar pelaku UKM mampu menciptakan produk-produk berkualitas yang dapat bersaing dan diterima pasar global.
“Klinik Desain adalah suatu program bagaimana kita bisa membantu karena permasalahan mendasar yang kita serap dari pelaku UKM itu rata – rata adalah permasalahan desain karena mereka tidak memiliki latar belakang pendidikan mungkin seni dan desain,” ungkap Andre.
“Makanya di Kementerian Koperasi UKM ini membuka yang namanya kampus UKM, jadi artinya juga ada Klinik Desain yang didalamnya bisa membantu mereka berkembang dengan wawasan-wawasan tentang desain,” imbuhnya.
“Harapan saya program-program yang digulirkan oleh pemerintah bisa berkelanjutan dan dapat memberi arah yang lebih jelas tentang proses berkarya, produksi dan hingga pasarnya dan semua UKM bisa maju, Indonesia bisa jauh lebih baik dengan UKMnya,” pungkasnya. (rmd)