Thursday, November 21, 2024
Jurnal Nusantara
HomeDaerahPKS Sunmor UGM Tak Kunjung Turun, Warga dan Pedagang Buka Kembali Pasar...

PKS Sunmor UGM Tak Kunjung Turun, Warga dan Pedagang Buka Kembali Pasar sebagai Langkah Positif Dukung Perekonomian Lokal

JURNALNUSANTARA.NET – Meskipun Perjanjian Kerjasama (PKS) Operasional Pasar Sunday Morning Universitas Gadjah Mada atau yang dikenal sebagai “Sunmor UGM” belum kunjung turun, warga dan ratusan pedagang setempat telah mengambil inisiatif untuk membuka kembali pasar sebagai langkah positif dalam mendukung perekonomian lokal pada Minggu pagi, 07 Januari 2024.

Sejak awal tahun 2023 lalu, rencana pembukaan kembali pasar Sunmor UGM di wilayah seputaran Kampus UGM Kalurahan Caturtunggal, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta tersebut telah menjadi topik hangat di masyarakat. Namun, hingga saat ini, perjanjian kerjasama operasional pasar antara Kalurahan Caturtunggal sebagai pengelola baru bersama dengan UGM belum juga terealisasi.

Sementara menunggu kepastian tersebut, warga dan pedagang memilih untuk membuka kembali pasar yang sudah 3 tahun tutup akibat pandemi covid 19 dan proses peralihan pengelolaan pasar oleh kalurahan Caturtunggal Depok Sleman dengan harapan bisa menjaga kelangsungan perekonomian mereka.

Sejumlah pedagang menyatakan bahwa keputusan untuk membuka kembali pasar adalah bentuk dari kepedulian terhadap perekonomian lokal dan kebutuhan masyarakat sekitar. Mereka berharap agar pemerintah khususnya Kalurahan Caturtunggal dan UGM segera menyelesaikan PKS sehingga mereka dapat berjualan dengan nyaman.

Salah seorang pedagang, Chandra mengungkapkan, “Kami memahami bahwa ada proses yang harus diikuti terkait operasional pasar ini. Namun, sambil menunggu kepastian itu, kami ingin tetap berkontribusi pada perekonomian lokal dan juga memenuhi kebutuhan ekonomi kami,” katanya sambil menata dagangan kacamata, Minggu (7/01/24).

Kuasa Hukum Ratusan Pedagang Ex Sunmor UGM, Joko Upoyo Wijaksono menjelaskan bahwa Perjanjian Kerjasama (PKS) antara Kalurahan Caturtunggal, yang menjadi pengelola baru, dan Universitas Gajah Mada (UGM) belum ditandatangani oleh kedua belah pihak. Proses komunikasi untuk PKS ini telah berlangsung lebih dari satu tahun, sementara izin penyelenggaraan pasar telah diberikan oleh UGM sejak tanggal 15 Desember 2022.

“Hingga saat ini, kesepakatan antara Kalurahan Caturtunggal dan UGM belum terealisasi, meninggalkan pasar Sunmor UGM dalam keadaan tanpa izin resmi, tapi para pedagang dan warga memutuskan untuk mengambil inisiatif dengan melakukan uji coba pembukaan pasar Sunmor pada hari Minggu, 7 Januari 2024, ungkap Joko.

“Bisa kita lihat pasar Sunmor UGM yang kembali kita buka bersama warga Karang Malang Dan Kuningan pagi ini mendapat sambutan yang luar biasa dari sekitar 700 an lebih pedagang yang menggelar dagangannya dan juga masyarakat yang berkunjung penuh semangat dan antusias, dan ini akan kita lanjutkan untuk minggu minggu berikutnya sambil menunggu proses PKS terbit,” imbuhnya.

“Kami sangat mendukung dimulainya kembali Sunmor UGM ini, karena tidak sedikit juga warga kami yang ikut berjualan disini,” kata Bagas Priyanto, Ketua RW 02 Karang Malang, Caturtunggal, Depok Sleman.

“Tidak hanya pedagang, tetapi warga setempat juga memberikan dukungan penuh terhadap keputusan ini. Mereka melihat langkah ini sebagai cara untuk menjaga keberlanjutan ekonomi,” tambahnya.

Sementara menunggu proses perijinan turun, warga dan pedagang tetap berkomitmen untuk menjaga stabilitas perekonomian lokal melalui langkah-langkah positif melanjutkan membuka pasar Sunmor UGM yang membawa dampak positif untuk perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. (rmd)

BERITA TERKAIT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

berita populer

komentar terbaru