JURNALNUSANTARA.NET – LAZISMU (Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah) DIY bersama relawan Muhammadiyah DIY melalui Tim Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dan juga Muhammadiyah Response mengadakan saresehan dan jumpa wartawan mengenai Respon Bencana Gempa Bumi Cianjur di Gedung Muhammadiyah R. Aula lt. 2 Kantor PWM DIY Jl. Gedongkuning 130 B, Yogyakarta pada, Sabtu (10/12/2022).
Acara Saresehan yang dipandu oleh Ketua Pengurus Wilayah LazisMu DIY Cahyono bersama Subhan Fauzi, Sekretaris LPB PWM DIY tersebut terungkap bahwa untuk respon bencana Cianjur khususnya Muhammadiyah DIY sudah mempersiapkan dana tanggap darurat sebesar Rp250 juta.
“Sekarang sedang proses penggunaan dana tersebut untuk memberangkatkan relawan, relawan yang sudah kita berangkatkan sudah tiga kali, yang pertama saat kejadian gempa 6 orang diutus MDMC untuk pemetaan gempa,” ungkap Cahyono.
“Selang beberapa hari berikutnya ada pemberangkatan kembali sekitar 56 relawan dan sekarang persiapan untuk pemberangkatan relawan tahap ketiga besok hari Ahad (11/12/2022),” jelasnya.
Cahyono juga mengungkapkan bahwa alokasi respon yang sudah dijalankan di lokasi bencana gempa bumi Cianjur diantaranya adalah membantu evakuasi korban pada saat awal bencana, membantu posko dapur umum, melakukan pendampingan kepada para korban yang ada di pengungsian termasuk juga menghadirkan dokter- dokter melalui majelis pelayanan kesehatan umum (MPKU).
“Dokter – dokter yang kita kirim dari RS DIY, RS PKU Muhammadiyah Gamping, RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, dan RS PKU Muhammadiyah Bantul, khususnya para dokter ahli bedah tulang,” paparnya.
“Untuk pengiriman relawan hari Ahad besok, LazizMu bersama dengan MDMC juga akan mengirim 2 buah motor trail untuk membantu menjangkau daerah yang sulit dan terpencil karena Jogja mendapatkan suatu area di pos layanan 5 dalam satu kecamatan yang cukup luas dan medan nya cukup curam,” imbuhnya.
“Setelah tanggap darurat untuk bantuan bencana Cianjur dari ketentuan pusat mungkin sekitar 1 sampai 1, 5 Miliar rupiah akan kita alokasikan dari sekitar 2,3 Miliar rupiah dana bencana yang sudah terhimpun dari masyarakat sisanya akan kita alokasikan ke bencana daerah lain,” ungkap Cahyono.
Sementara itu, Subhan Fauzi, sekretaris lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) PWM DIY menyampaikan bahwa jumlah relawan yang masih bekerja membantu di wilayah bencana gempa Cianjur ada sekitar 20 orang dan relawan poskor 10 orang dan 3 tim medis dari RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, RS PKU Muhammadiyah bantul dan Gamping.
“Saat ini kami juga akan memberangkatkan kembali 15 orang untuk mendirikan hunian darurat kembali dengan masa tugas sama sekitar 20 hari,” jelas Fauzi.
“Hunian darurat yang sudah didirikan oleh LPB PWM DIY sampai saat ini sudah mencapai 60 hunian darurat yang dipakai untuk sekitar 180 kepala keluarga dan untuk target yang terakhir ini akan kita totalkan sejumlah 100 hunian darurat,” pungkasnya. (rmd)