JURNALNUSANTARA.NET – Terkait hasil pemantauan harga yang diselenggarakan oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Sleman pada periode waktu minggu pertama bulan Februari 2024, terdapat kenaikan harga yang cukup signifikan pada komoditas pangan khususnya beras.
Menindaklanjuti hasil pemantauan tersebut, TPID Kabupaten Sleman dengan semboyan SEMBADA SETIAJI, (Sesarengan Nyembadani Semangat Njagi Inflasi), akan melaksanakan stabilisasi harga melalui penyelenggaraan pasar murah yg dikemas dengan nama “Sembako Murah Menyenangkan Seluruh Masyarakat (SEMAR MESEM)”.
SEMAR MESEM tahap I tahun 2024 dengan tema “SEMAR MESEM BERASE MURAH” akan dilaksanakan bekerjasama dengan gabungan kelompok tani, Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (PINSAR), Perum BULOG, pelaku usaha beras Bu Tami dan pelaku usaha minyak goreng UD. BM.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman, Rr. Mae Rusmi Suryaningsih, MT, yang juga selaku TPID Kabupaten Sleman menyampaikan, SEMAR MESEM tahap I ini akan dilaksanakan di 4 kapanewon dengan 8 komoditas yaitu beras premium, beras medium, beras SPHP, telur ayam, gula pasir, tepung terigu, tepung beras dan minyak goreng.
“Pasar murah SEMAR MESEM ini terbuka untuk masyarakat umum dengan ketentuan pembeli harus ber-KTP Sleman. Satu orang pembeli hanya dapat menunjukkan satu KTP,” ujar Mae Rusmi, Selasa 20 Februari 2024.
Mae Rusmi menyampaikan, pembelian beras SPHP dibatasi maksimal 5kg per orang, pembelian beras non SPHP maksimal 10kg per orang, pembelian gula maksimal 2kg per orang dan pembelian telur maksimal 2kg per orang.
Agenda pasar murah SEMAR MESEM akan dilaksanakan di lapangan Tridadi Mlati pada tanggal 21 Februari 2024, di lapangan TGP Margoluwih Seyegan pada tanggal 22 Februari 2024.
Pasar murah di lapangan Donokerto Turi pada tanggal 26 Februari 2024 dan di lapangan Raden Ronggo Kalasan pada tanggal 27 Februari 2024. (*/fan)