JURNALNUSANTARA.NET – PP Muhammadiyah membentuk Tim Task Force yang di ketuai oleh Abdoel Malik dari MDMC untuk membantu proses evakuasi dan pemulangan WNI (Warga Negara Indonesia) yang terdampak Konflik Negara Sudan sejak Jumat (28/4/2023) pagi di Asrama Haji Jakarta.
Task Force Muhammadiyah ini terdiri dari beberapa perwakilan Majelis dan Lembaga yang ditunjuk oleh PP Muhammadiyah meliputi Lembaga Resiliensi Muhammadiyah atau Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), LazisMu, Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional (LHKI), dan Majelis Diktilitbang, serta melibatkan Tim Kesehatan RS Islam Jakarta Cempaka Putih, Tim Kesehatan Pondok Kopi dan Sakapura.
Dilaporkan sebanyak 385 WNI telah dipulangkan pada kloter pertama dan beberapa diantaranya telah mendapatkan penanganan oleh Tim Task Force Muhammadiyah dan RSI Jakarta Cempaka Putih.
Tim Task Force Muhammadiyah bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) lakukan penanganan berupa pendampingan psikososial, pelayanan kesehatan, manajemen data dan informasi serta asesmen.
Yuli Mumpuni salah satu anggota Task Force Muhammadiyah menjelaskan, WNI yang telah sampai dari bandara langsung mendapatkan layanan tes swab antigen dan mendapatkan intervensi dari tim kesehatan yang juga dibawah Tim Crisis Center Kementerian Sosial RI.
Kegiatan evakuasi tersebut berjalan sangat lancar karena mendapat dukungan koordinasi dan akomodasi yang baik dari KBRI Khartum, KBRI Riyadh dan KBRI Jeddah sehingga WNI yang sedang umroh dan pelajar di Sudan dapat segera dipulangkan baik menggunakan pesawat atau kapal.
“Tim Task Force Muhammadiyah sudah dibentuk untuk merespon kebutuhan dengan perhatian khusus kita kepada adik-adik yang sekolah di Sudan, jumlah mahasiswa 77 pria dan 52 wanita. Sebanyak 52 wanita sudah berada di Jeddah dan sebagian sudah ada beberapa yang ikut kloter pertama ke Jakarta di Asrama Haji,” jelas Yuli.
Hingga saat ini, Tim Task Force Muhammadiyah masih terus menunggu WNI lainnya yang sudah dalam perjalanan pulang sembari melakukan intervensi pada pada anak-anak dan ibu hamil. Tim Kesehatan Muhammadiyah yang telah dikerahkan bekerja secara bergantian dan telah dipastikan kebutuhan logistik akan mencukupi hingga 2 Mei nanti. (fan)