JURNALNUSANTARA.NET – Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pelaku UMKM lewat kegiatan Gebyar Potensi Unggulan Daerah – Borong Bareng Produk Sleman, yang digelar pada Selasa (6/5/2025) di halaman dan Gedung Rocket Convention Hall, Ngrenak Lor, Sidomoyo, Godean, Sleman, Yogyakarta.
Acara ini secara resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman, Susmiarto, dan dihadiri oleh Kepala Disperindag Sleman, Mae Rusmi Suryaningsih, serta Anggota Komisi B DPRD Sleman, Dara Ayu Suharto yang turut mengusulkan kegiatan ini.
Hadir pula 172 undangan yang terdiri dari perwakilan Forkompimda, pimpinan instansi vertikal dan OPD Sleman, lurah se-Kabupaten Sleman, mitra toko daring mBizmarket, perhotelan, BUMN/BUMD, serta awak media.
Kegiatan ini menjadi bagian dari implementasi Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) serta penguatan program Sinergi Sadar Halal dan promosi produk unggulan lokal Sleman, seperti kerajinan batik dan lurik, serta Kopi Merapi Sleman.
Rangkaian acara dimulai dengan senam massal yang melibatkan 500 warga dari Kapanewon Gamping, Mlati, dan Godean.
Dalam area pameran dan bazar, hadir 46 stan UMKM penyedia jasa dan produk non-makanan, termasuk batik, lurik, souvenir, serta 34 stan makanan-minuman bersertifikat halal. Tak ketinggalan, produk andalan Sleman seperti Kopi Merapi, Kopi Madu Merapi, dan Kopi Wonokerto Turi turut memanjakan para pengunjung.
Business Matching (BM) menjadi titik penting acara, mempertemukan para pelaku UMKM langsung dengan para stakeholder seperti OPD, kapanewon, kelurahan, hingga mitra perhotelan dan BUMN/BUMD.
Menurut Kepala Disperindag Sleman, Mae Rusmi, meski kegiatan ini hanya digelar sehari, tujuannya sangat strategis. “Kita ingin mempertemukan langsung pelaku usaha Sleman dengan para pembeli potensial. Ada bahan untuk seragam dinas, makanan minuman rapat, semua tersedia dan bersertifikat halal,” ujarnya.
Namun, Mae Rusmi juga menyampaikan evaluasinya. “Sayangnya, masih ada beberapa perangkat daerah yang belum antusias memanfaatkan kesempatan business matching ini. Padahal ini momen terbaik untuk borong bareng produk Sleman dan menjalin kerja sama langsung dengan pelaku usaha lokal,” tegasnya.
Kegiatan seperti ini diharapkan mampu mendorong peningkatan serapan produk UMKM oleh berbagai instansi, memperluas promosi produk unggulan Sleman, serta memperkuat jejaring pasar lokal untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah yang inklusif dan berkelanjutan. (rmd)