JURNALNUSANTARA.NET – Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kota Yogyakarta kembali menggelar Kejuaraan Tingkat Kota (Kejurkot) di Gedung Olahraga Pandiga pada tanggal 3-6 Oktober 2024, yang secara resmi dibuka oleh Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto.
Dalam sambutannya, Sugeng Purwanto menyampaikan apresiasi pada PBSI Kota Yogyakarta yang secara konsisten terus berkarya, membina atlet melalui kejuaraan bulutangkis pada berbagai jenjang.
“Kami atas nama Pemerintah Kota Yogyakarta berterimakasih atas penyelenggaraan Kejurkot Bulutangkis Tahun 2024. Ini merupakan upaya bersama untuk meningkatkan prestasi dan regenerasi olahraga, khususnya di cabang olahraga bulutangkis,” ujarnya pada Kamis (3/10/2024).
Sugeng juga mengapresiasi kepada para peserta, orang tua dan official yang turut berpartisipasi. Menurutnya, gelaran kejuaraan tingkat kota menjadi ajang pencarian bibit-bibit muda, untuk menjadi atlet hebat di masa mendatang.
“Selamat bertanding kepada adik-adik, jaga sportivitas dan terus semangat. Jadikan ajang ini sebagai motivasi agar latihannya semakin baik, tidak hanya keterampilan yang diuji, tapi juga kedisiplinan harus dijaga,” tuturnya.
Ketua Panitia Kejurkot Bulutangkis Tahun 2024, Eko Febrianto dalam laporannya menyampaikan, kegiatan ini secara rutin diselenggarakan oleh PBSI Kota Yogyakarta. Sebagai ajang untuk mengukur kemampuan para atlet muda yang ada di Kota Yogyakarta.
“Dalam kegiatan Kejurkot Bulutangkis ini diikuti oleh sebanyak 326 peserta. Jumlah ini meningkat secara signifikan di mana tahun lalu sejumlah 278 peserta. Melalui ajang ini secara berjenjang akan berlanjut pada Kejuaraan Daerah atau Kejurda DIY dan Kejuaraan Nasional di Jakarta,” jelasnya.
Sementara itu, salah satu peserta, Kenzie dari PB. Talenta Yogyakarta menceritakan, dirinya sudah mempersiapkan bekal dengan berlatih di klub bersama teman-teman dan pelatih secara intens.
“Semoga bisa mendapatkan hasil yang terbaik dan bisa lanjut bertanding di Kejurda sampai Kejurnas. Harapannya tetap terus semangat latihan dan tidak cepat merasa puas,” katanya. (*)
