JURNALNUSANTARA.NET – Menciptakan kesadaran bahwa produk perusahaan harus ramah terhadap lingkungan atau ecogreen, setiap pelaku bisnis harus memiliki kesadaran untuk terus menjaga lingkungan demi kelestarian bumi ini melalui konsistensi dalam produksi daur ulangnya.
Hal ini diungkapkan oleh Ucok Silalahi pemilik CV. T Vintage And Recycled Metal Art and Craft saat ditemui di sela – sela kesibukannya mempersiapkan produk – produk kreatif daur ulang drum bekasnya dalam rangka mengikuti pameran Internasional Furniture Expo ( IFEX ) di Jakarta 18 – 21 Agustus mendatang di Dusun Bibis, Desa Bangunjiwo, Bantul, Yogyakarta pada Jum’at (05/08/ 2022) siang.
Pria berkacamata yang akrab dipanggil Ucok ini menjelaskan bahwa memang perusahaannya mengkhususkan diri untuk menciptakan barang – barang yang ramah lingkungan, baik dari material termasuk juga dari prosesnya, ujarnya.
“Sembilan puluh persen bahan dari drum bekas, kita mengolahnya menjadi furniture, dekorasi, patung, hiasan dinding dan lain – lain , kita recycle dan upcycle menjadi barang yang mempunyai nilai ekonomi yang lebih tinggi,” ungkapnya.
Ucok juga menambahkan bahwa untuk mendukung proses produksi yang berkelanjutan dan menjaga kualitas yang stabil, perusahaannya bekerja sama dengan supplier dan mencari barang bekas (rosok).
“Bahan baku yang masuk juga harus sesuai spesifikasi yang telah diterapkan oleh perusahaan untuk mendapatkan hasil yang berkualitas,” tambahnya.
“Bahkan kami membantu bengkel-bengkel sepanjang Jogja-Solo dengan cara mengambil sisa drum minyak dari mereka,” imbuhnya sambil tertawa.
Berkaitan dengan ecodesign, Ucok mengatakan telah menerapkan sistem daur ulang bahan logam untuk diolah menjadi barang yang bermanfaat. Dengan mengolah kembali barang-barang yang sudah tidak terpakai, bisa mengurangi sampah yang ada, katanya.
“Dampaknya terhadap alam adalah alam menjadi lebih bersih dan sehat dan dampak sosial dari daur ulang adalah mengubah pola pikir dan gaya hidup manusia untuk lebih memanfaatkan sampah dan memanfaatkan bahan-bahan dari alam dengan lebih baik”, tandasnya
Kegiatan usaha ekspor T Vintage and Recycle sendiri sudah merambah ke berbagai negara seperti Inggris, Spanyol, Prancis, Amerika Serikat, dan Australia. Sedangkan untuk lingkup Asia yaitu Korea Selatan dan Jepang. Selain itu perusahaan ini juga melakukan project di hotel , restoran, caffe dan bar.
Satu hal yang menarik dari perusahaan ini adalah bisa menciptakan sebuah solusi terhadap bagaimana mengurangi sampah dengan menerapkan 3R + U yaitu; reduce, reuse, recycle, dan upcycle. (soe)
