JURNALNUSANTARA.NET – Pemerintah Kalurahan (Pemkal) Condongcatur, pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sleman dan masyarakat Condongcatur, merasa sangat kehilangan dengan meninggalnya Sugiyanto, S.Pd selaku Carik Condongcatur, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang meninggal pada 26 Agustus 2022 pukul 10.00 WIB di RSUD Syaiful Anwar, Malang, Jawa Timur.
Sebelumnya pada Kamis, 25 Agustus 2022 pukul 06.30 WIB — suami dari Riyanti, S.Pd, ayah dari Hanifah Argiyanti dan Rifda Zahira Argiyanti — bersama beberapa Kasi dan Kaur berangkat dari Condongcatur menuju “Kampung Coklat” di Desa Plosorejo RT 01 RW 06 Kademangan Plosorejo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Kali ini, Carik Condongcatur mengantar ibu-ibu untuk studi lapang kegiatan pembinaan PKK Condongcatur mewakili Lurah Condongcatur yang tidak bisa ikut membersamai karena ada tugas yang tidak dapat ditinggalkan.
Setelah menempuh perjalanan selama 6 jam dari Malang, jenazah Sugiyanto tiba di rumah duka Pondok RT 01 RW 06 Condongcatur pada Jum’at, 26 Agustus 2022 pukul 21.00 WIB.
Upacara kedinasan pemberangkatan jenazah dengan inspektur upacara Lurah Condongcatur Reno Candra Sangaji. Diawali pembacaan riwayat singkat Carik Condongcatur. Dan akta kematian diserahkan langsung oleh Bupati Sleman kepada keluarga ahli waris.
Pada kesempatan itu Lurah Condongcatur sampaikan ucapan terimakasih atas pengabdian Sugiyanto selama menjadi pamong Kalurahan Condongcatur. “Dan memohonkan maaf kepada warga Condongcatur, khususnya warga Pondok, jika selama almarhum menjabat ada salah dan hal yang kurang berkenan,” kata Reno.
Lurah Condongcatur turut berdoa semoga amal baik almarhum diterima Allah SWT, diampuni segala dosa dan kesalahannya serta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran.
Sugiyanto yang lahir di Sleman, 30 November 1966 sebelum menjabat Carik Condongcatur adalah Kabag Kemasyarakatan Condongcatur (1994), Sekretaris Desa Condongcatur (2007), Penjabat Kepala Desa Condongcatur (2015), dan Penjabat Lurah Condongcatur (2021).
Mewakili keluarga, Sumarjiyana mengucapkan terima kasih atas perhatian — baik moril maupun material — yang telah diberikan kepada keluarga. “Sejak dari pertolongan pertama, mendapat tindakan dan pengurusan di rumah sakit hingga dimakamkan,” katanya.
Pada kesempatan itu Sumarjiyana memohon dimaafkan segala kesalahan dan kekhilafan almarhum Sugiyanto. “Kami sekeluarga hanya bisa berdoa semoga segala budi baiknya mendapat balasan dari Allah SWT,” papar Sumarjiyana. (Fan)