JURNALNUSANTARA.NET – Ketua umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr.K.H. Haedar Nashir, M.Si. didampingi oleh Rektor Universitas SiberMu Dr. Ir. Bambang Riyanta S.T., M.T. meresmikan Kampus Virtual Universitas SiberMu pada hari Rabu, 5 Otober 2022 bertempat di kantor PP Muhammadiyah jalan Cik Ditiro Yogyakarta dan disaksikan oleh para tamu undangan dari unsur pendidikan tinggi, para pimpinan Muhammadiyah DIY serta awak media.
Bambang Riyanta, rektor Universitas SiberMu di kantor PP Muhammadiyah kepada awak media menjelaskan bahwa pemanfaatan teknologi immersive di SiberMu diawali dengan pembangunan kampus virtual dengan luas hampir 5 hektar berada dalam sebuah materplan berkonsep Qibla Motherboard – representasi nilai Keislaman dan Berkemajuan, terdiri dari Masjid, gedung kembar rektorat, beberapa gedung untuk Prodi – prodi, Fakultas, Perpustakaan dan Aula.
Lulusan Universitas SiberMu adalah Strata Satu, “Ada 2 Fakultas yaitu Fakultas Teknik dan Ilmu Kesehatan dan Fakultas Bisnis dan Humaniora dengan total 6 Prodi yaitu Ilmu Hukum, Manajemen, Akuntansi, Informatika, Sistem Informasi dan Administrasi Kesehatan,” ungkap Bambang.
Saat ditanya awak media mengenai sistem keamanan SiberMu, Bambang mengatakan bahwa secara teknis Universitas SiberMu sudah melakukannya.
“Kita selalu berupaya untuk menjaga data kita , data mahasiswa secara aman dan target ke depannya kita ingin memberikan pelayanan yang seluas luasnya bagi masyarakat yang memang terbatas dari sisi biaya bahkan kalo paruh waktu biaya hanya satu juta lebih sedikit,” katanya.
“Sampai hari ini yang sudah mendaftar ada sekitar 1.200 lebih mahasiswa per hari ini, kemarin juga sudah ada yang kuliah kan kita sudah buka satu tahun ini, sudah ada semester antara,” imbuhnya.
Sementara itu Prof Haedar Nashir mengatakan bahwa setelah satu tahun mendapat ijin operasional hari ini merupakan hari yang penting bagi Muhammadiyah untuk melaunching kampus virtual Universitas Siber Muhammadiyah.
“Semua mahasiswa yang sudah terdaftar di Universitas SiberMu di berbagai tempat tanpa harus ada lokasi kampus bisa langsung kuliah lewat berbagai macam program termasuk bisa mengunjungi perpustakaan dan sebagainya,” tuturnya.
Haedar juga menjelaskan bahwa poin penting diresmikannya kampus virtual Universitas SiberMu ini adalah bahwa Muhammadiyah sudah mulai masuk pada era baru dengan kampus yang memiliki program teknologi yang canggih dengan mengubah cara berpikir kearah virtual.
“Proses belajar mengajarnya nanti terasa seperti tatap muka langsung dan perlu kemampuan menggunakan teknologi, ada sinyal internet tapi yang lebih penting adalah mengubah cara berpikir kita dari kebiasaan yang tatap muka langsung secara fisik dengan mulai biasa secara virtual tapi sebenarnya itu nyata, kita kan sudah diajari oleh pandemi selama dua setengah tahun ini,” paparnya.
“Kita juga bisa mendidik anak bangsa kita, warga, bahkan elit bangsa untuk mulai mengembangkan pola pikir baru dimana kita bisa hidup blendid antara dunia yang tatap muka dengan dunia maya tapi dua duanya realitas nyata sehingga ada efisiensi dan fleksibilitas dan mungkin tidak rawan korupsi,” imbuh Haedar.
Diharapkan ke depan Kampus virtual SiberMu menjadi salah satu solusi dalam mewujudkan pedidikan yang lifelong learning dan diminati oleh masyarakat.
“Hidup di era digital tetap perlu nilai atau value, agama, Pancasila dan budaya luhur bangsa harus tetap menjadi bingkai kita,”pungkasnya. (rmd)