Free Porn
xbporn

1xbet وان ایکس بت 1xbet وان ایکس بت 1xbet وان ایکس بت 1xbet وان ایکس بت 1xbet وان ایکس بت 1xbet وان ایکس بت 1xbet وان ایکس بت 1xbet وان ایکس بت 1xbet 1xbet سایت شرط بندی معتبر 1xbet وان ایکس بت فارسی وان ایکس بت بت فوروارد betforward سایت بت فوروارد سایت betforward 1xbet giriş
Friday, October 18, 2024
Jurnal Nusantara
HomeDaerahJaring Aspirasi Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif, WKU Kadin Indonesia ...

Jaring Aspirasi Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif, WKU Kadin Indonesia Sambangi Jogja

JURNALNUSANTARA.NET – Triawan Munaf, Wakil Ketua Umum (WKU) Kamar Dagang Dan Industri (KADIN) Indonesia Bidang Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif didampingi Koordinator Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, Handoko Hendroyono dan Bidang Strategi, Jerry S.Justianto melakukan anjangsana ke pengurus Kadin DIY dalam rangka menjaring aspirasi soal pariwisata dan ekonomi kreatif bertempat di Sky Lounge Room lt. 9 Royal Malioboro Hotel, Jl Pasar Kembang 29, Yogyakarta pada Sabtu, 10 Juni 2023.

Anjangsana WKU Kadin Indonesia Bidang Parekraf bersama tim itu diterima oleh Ir. Arif Effendi selaku WKU Kadin DIY Bidang Pariwisata didampingi oleh Ketua Bidang Destinasi Itock Van Diera serta para pengurus Kadin DIY bidang pariwisata.

Tampak hadir pula dari jajaran Bidang Organisasi Kadin DIY, WKU Roby Kusumaharta dan Tazbir Abdullah, Ketua PHRI DIY Deddy Pranowo Eryono , Pengurus ASITA DIY dan Ketua Lintas Komunitas Peduli Wisata Jogja Irsyam.

Triawan Munaf dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa sebagai WKU Kadin Indonesia bidang Parekraft memiliki kewajiban membina hubungan baik dan saling membantu Kadin Daerah khususnya Yogyakarta dalam hal perkembangan pariwisata dan ekonomi kreatifnya.

“Bisa saja kami hubungi via telepon atau zoom tapi saya ingin bisa mendengar langsung dan menyalurkan aspirasi, memberikan bantuan dan solusi utamanya Jogja karena Jogja pusat kebudayaan Indonesia, budaya jadi modal pariwisata dan ini harus ada pengemasan dalam hal nilai, serta kreasinya tidak hanya dilestarikan saja tetapi dikembangkan agar tidak statis,” ungkap Triawan sesuai lakukan dialog interaktif pada Sabtu (10/06/2023) di Royal Malioboro Hotel.

“Jogja akan kami jadikan inspirasi untuk kami ke daerah lain dan utamanya juga kami harus meningkatkan UMKM karena UMKM itu adalah tulang punggung pariwisata tanpa UMKM Pariwisata tidak bisa hidup dan untuk itu dibutuhkan komunikasi dan kolaborasi antara pusat dan daerah secara menyeluruh,” katanya.

Disisi lain Koordinator Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kadin Indonesia bidang Parekraf, Handoko Hendroyono memaparkan konsep pentingnya Cipta Ruang, brand atau Jenama , Komunitas, Crowd , impact dan juga Cros Sector yang menjadi peran penting dalam membangun Ruang yang didukung oleh partisipasi publik.

“Ruang – ruang inklusi harus banyak diciptakan dan menstimulus sifat berjejaring karena berkaitan dengan Fisik dan ruh karena ini banyak berhubungan dengan kebersamaan, kebahagiaan atau kebebasan, dan biasanya ruang – ruang bahagia itu harus diperjuangkan,” papar Handoko.

“Jenama itu terjemahan dari branding dan itu sering saya gunakan untuk menjadi mindset kita karena keberpihakan kita pada brand lokal seiring dengan tren perubahan dunia, brand lokal saat ini sudah semakin dianggap,” jelasnya.

“Istilah Cros sector menjadi menarik karena sampai saat ini dari sudut pandang sektoral (Ego Sektoral) di dunia kreatif itu sangat merugikan, contoh kita bicara hotel bisa jadi novel, dari musik dan baju bisa ngomong ke lingkungan dan itu membuktikan bahwa cros sector menjadi penting dan menjadi displin yang baik,” imbuh Handoko.

Sementara itu Arif Effendi selaku WKU Kadin DIY Bidang Pariwisata menjelaskan kepada Triawan Munaf dan tim mengenai program Kadin DIY Bidang Pariwisata yang sudah dan akan dilakukan yaitu adanya program branding slogan “Tourism First” dan Aplikasi “Jogja Carnival,” papar Arif.

“Kami sudah membuat program dalam membranding Pariwisata Jogja melalui slogan atau jargon “Tourism First” (Finest, Integrity, Responsible,Sincerity and Togetherness) yang dicanangkan pertengahan tahun lalu (Juli 2022), didukung oleh pelaku usaha (PHRI dan ASITA) dan juga Dinas Pariwisata agar dijadikan branding bagi layanan pariwisata DIY sehingga terbangun kesadaran (common sense) bagi masyarakat secara luas,” ungkapnya.

“Khusus untuk transaksi kita juga sudah membuat aplikasi Jogja Carnival yaitu aplikasi untuk mencari event dan diskon di Yogyakarta yang bisa diunduh di google play store dan akan dilaunching bulan Agustus 2023 mendatang,” imbuhnya

“Harapan kami pariwisata DIY akan tumbuh semakin baik, sehat, berkualitas dengan beragam destinasinya yang menarik baik event – eventnya, kulinernya, pelayanannya, kebersihannya, keamanannya dan bisa menjaga budayanya, sehingga menjadikan wisatawannya betah berlama – lama tinggal di Jogja serta datang kembali,” pungkas Arif. (rmd)

BERITA TERKAIT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

berita populer

komentar terbaru