JURNALNUSANTARA.NET – Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menunjukkan keseriusannya dalam mengembangkan wisata olahraga ekstrem (extreme sport tourism) sebagai strategi memperpanjang lama tinggal wisatawan mancanegara.
Salah satu langkah konkret dilakukan dengan mengunjungi Elcamino, produsen peralatan olahraga air ekstrem, di Jalan Rajek Lor – Rajek Wetan, Tirtoadi, Mlati, Sleman, Jumat (20/6/2025).
Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Umum KADIN DIY Bidang Pariwisata, Ir. Arif Effendi, bersama Ketua Komite Tetap Destinasi Wisata, Itock Van Diera, serta sejumlah awak media. Mereka melihat langsung proses produksi perlengkapan olahraga air seperti perahu rafting, pelampung, dayung, hingga helm yang dibuat oleh Elcamino.
“Kita ingin mengembangkan extreme sport tourism karena berkaitan erat dengan length of stay wisatawan asing. Banyak dari mereka yang mencari pengalaman olahraga ekstrem saat berkunjung ke Yogyakarta,” ujar Ir. Arif Effendi. Ia menambahkan bahwa KADIN DIY terus mendorong kolaborasi antara potensi alam DIY, sumber daya manusia, dan produsen lokal seperti Elcamino.
Ir. Arif juga mengungkapkan bahwa tahun ini dukungan anggaran dari Pemda DIY untuk pengembangan wisata olahraga ekstrem mulai terealisasi, berkat FGD yang pernah digelar KADIN DIY terkait potensi sport tourism ini. “Contohnya Elcamino, mereka bahkan melakukan kajian hingga ke luar negeri untuk menciptakan produk yang sesuai dengan standar global,” tambahnya.
Di sisi lain, Ir. Arif turut menyoroti tantangan perizinan dan sertifikasi produk, khususnya SNI (Standar Nasional Indonesia). “Operator arung jeram harus memiliki perlengkapan berstandar keamanan. Kami KADIN DIY siap menjembatani produsen seperti Elcamino dengan pemerintah agar hal ini bisa ditindaklanjuti.” kata Ir. Arif.
Pemilik Elcamino, Mul Hendra, adalah sosok inspiratif di balik bisnis ini. Lulusan FIB, Arkeologi UGM dan aktivis pecinta alam dari MAPAGAMA, Hendra memulai bisnis peralatan air sejak tahun 2007 dengan nama Biawak Watersports, yang kemudian bertransformasi menjadi Elcamino pada tahun 2020 dengan tagline “The Spirit of World Explorer.”
Kecintaannya pada olahraga air ekstrem bermula saat ia menjadi atlet kayak dalam ekspedisi internasional MAPAGAMA di Sungai Sun Kosi, Nepal, tahun 2013. “Kami ingin menghadirkan produk olahraga dan rekreasi air buatan dalam negeri dengan kualitas terbaik namun tetap terjangkau,” jelasnya.
Kini, Elcamino memproduksi berbagai perlengkapan seperti pelampung, throwing bag, riverboard, packraft, hingga perahu rafting, semuanya dirancang dan diuji oleh atlet berpengalaman.
Kunjungan ini menjadi bukti nyata bahwa KADIN DIY serius menjadikan Yogyakarta sebagai sentra sport tourism ekstrem. Dengan potensi lengkap dari udara, gua, sungai, gunung, laut, hingga darat, Yogyakarta berpeluang besar menjadi pusat olahraga ekstrem nasional bahkan internasional. (rmd)