JURNALNUSANTARA.NET – Puncak acara Kopimekers Expo 2023 di Atrium Galeria mall Jogja dimeriahkan oleh sebuah pentas budaya yang menghadirkan keindahan luar biasa. Pentas Wayang Formekers dengan lakon “Menebar Keindahan” menampilkan tokoh keluarga Ki Brayut dan Nyi Brayut, yang dibawakan oleh Ki Dalang Hangno Hartono, anggota Forum Mebel Kerajinan dan Seni (Formekers) Indonesia , pada Minggu (5/11/2023).
Ide kreatif ini berasal dari Tim kreatif Formekers Indonesia, Itock Van Diera yang merasa prihatin terhadap maraknya penggunaan gadget pada generasi milenial saat ini. Generasi ini tampak semakin menjauh dari nilai-nilai budaya, terutama seni wayang, karena keasyikan dengan dunia digital dan kehilangan budaya komunikasi tatap muka.
Pentas budaya Wayang Formekers yang berdurasi 30 menit ini bukan hanya sebuah pertunjukan seni tradisional semata, melainkan juga pesan moral dan pendidikan. Bersama tokoh keluarga besar Ki Brayut dan Nyi Brayut dengan iringan musik khas drum bekas daur ulang, produk dari salah satu anggota formekers, ki dalang Hangno Hartono menyampaikan pesan bahwa keindahan dapat tercipta di semua lini kehidupan.
Dalam keterlibatan Formekers, sebuah forum yang menghimpun para pengusaha dalam bidang mebel, kerajinan, dan seni, pentas ini menjadi lebih dari sekedar hiburan. Ia menjadi panggung untuk mengajarkan generasi muda dan para pelaku bisnis bahwa keindahan tidak hanya diwujudkan dalam bentuk barang-barang modern atau teknologi canggih, tetapi juga dalam komunikasi yang kaya akan nilai budaya.
Menurut Itock Van Diera, tokoh Brayut menggambarkan sepasang keluarga besar yaitu Ki Brayut dan Nyi Brayut yang memiliki banyak anak dan hal itu juga dapat merepresentasikan Formekers yang memiliki banyak anggota pelaku usaha baik mikro, kecil dan menengah yang saling bersinergi dan berkolaborasi.
“Wayang Formekers dengan tokoh Brayut ini memberikan pelajaran berharga. Keindahan sejati tidak hanya terletak pada estetika visual, tetapi juga dalam kehangatan dan kebersamaan yang dihormati dan dijaga melalui komunikasi langsung antara anak-anak, orang tua, keluarga, sahabat, dan hubungan bisnis,” ungkap Itock ditemui usai acara.
“Wayang Formekers ini menjadi sarana efektif untuk menyuarakan kekhawatiran akan semakin tergerusnya budaya dan nilai tradisional di tengah modernitas. Formekers Indonesia berusaha memberikan kontribusi positif dengan memadukan keindahan seni wayang dan pesan moral yang relevan dengan kondisi sosial saat ini,” tambahnya.
Kopimekers Expo 2023 yang diselenggarakan di Atrium Galeria Mall kali ini merupakan gelaran pameran yang kedua, berlangsung dari tanggal 2 hingga 5 November 2023 dan mendapat dukungan penuh dari Dinas Koperasi dan UKM DIY melalui Dana Keistimewaan Yogyakarta.
Gelaran pentas budaya Wayang Formekers di Kopimekers Expo 2023 ini menjadi bukti bahwa seni tradisional bisa menjadi sarana yang efektif untuk menghadapi dampak modernisasi dan kemajuan teknologi serta dapat ikut membantu mengangkat kembali pelaku usaha (pengrajin) wayang.
Semangat perpaduan antara keindahan budaya dan perkembangan zaman menjadi landasan kuat bagi Formekers Indonesia dalam menjaga dan mengembangkan seni Wayang Formekers di tengah masyarakat yang semakin terkoneksi secara digital. (rmd)