JURNALNUSANTARA.NET – Mahasiswa lintas Universitas yang tergabung dalam Garda Institute beraudiensi ke DPRD DIY, Jumat (24/3/2023).
Mahasiswa yang tergabung dalam Garda Institute berasal dari Universitas Sanata Dharma, Universitas Diponegoro, Mercu Buana Yogyakarta, STIE Totalwin Semarang, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Negeri Semarang, Universitas Mahakarya Asia Yogyakarta, Politeknik ATK Yogyakarta, Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yoyakarta, Universitas Terbuka, Universitas Widya Mataram, Universitas Janabadra.
Dalam pertemuan tersebut para mahasiswa ini menyampaikan beberapa hal terkait dengan isu politik identitas, kesejahteraan, pendidikan, kesehatan, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi hingga peran anak muda dalam pengambilan kebijakan.
Yonas, Koordinator perwakilan Garda Institute menyampaikan maksud dan tujuan dari pertemuan ini adalah terkait dengan usaha yang diharapkan dapat dilakukan bersama-sama menjaga agar tidak ada politik identitas yang digunakan untuk mencapai kekuasaan, serta harapannya, ada kolaborasi yang melibatkan anak muda dalam hal ini mahasiswa dalam setiap pengambilan kebijakan bagi masyarakat umum.
“Perhatian Pemerintah Daerah terkait dengan tranformasi digital harus dilakukan juga untuk meningkatkan daya saing bagi UMKM. UMKM sebagai salah satu penggerak ekonomi di DIY perlu mendapatkan perhatian dalam proses transformasi digital yang terjadi saat ini,” ungkap Ika dari Universitas Negeri Yogyakarta.
“Pemerintah perlu memberikan perhatian khusus terhadap kesejahteraan masyarakat di DIY, terutama masih adanya Stunting dan juga masih ada warga yang kesulitan dalam mengakses pendidikan khususnya untuk memperoleh pendidikan tinggi, “ujar Marseila dari Universitas Mercu Buana Yogyakarta.
“Politik Identitas sudah seharusnya tidak lagi digunakan untuk meraih kekuasaan, terlebih di Daerah Istimewa Yogyakarta yang majemuk dengan berbagai macam perbedaan,” imbuh Aldo dari Universitas Atmajaya.
Dalam kesempatan ini, Dr. Raden Stevanus C. Handoko S.Kom., MM anggota DPRD DIY dari Komisi D yang menerima audiensi mahasiswa lintas universitas tersebut menyampaikan bahwa, kehadiran mahasiwa dari berbagai universitas menunjukan bahwa masih adanya perhatian dari Mahasiswa untuk ikut serta dalam pengambilan kebijakan yang dilakukan pemerintahan DIY.
“Saya sangat bahagia atas kehadiran rekan-rekan mahasiswa dari berbagai kampus ini. Di saat banyak stigma antipasti terhadap politik, masih ada mahasiswa yang hadir kerumah rakyat (Gedung DPRD DIY) untuk menyampaikan aspirasi, berdiskusi, berdialog terkait dengan kebijakan, program yang dilakukan untuk mencapai kesejahteraan rakyat,” tuturnya.
“Keterlibatan mahasiswa untuk ikut urun rembug dalam pengambilan keputusan sangat diharapkan. Proses pengambilan keputusan/kebijakan dalam hal ini Perda sebenarnya dibuka selebar-lebarnya untuk peran serta mahasiswa sebagai komponen masyarakat yang juga akan terimbas dari setiap kebijakan yang dibuat,” pungkas Dr. Raden Stevanus. (ome)