Wednesday, November 6, 2024
Jurnal Nusantara
HomeDaerahPemda  DIY Gandeng  BKKBN  Jalin Kerjasama  Penurunan Stunting Dan Pemberdayaan Koperasi  UKM ...

Pemda  DIY Gandeng  BKKBN  Jalin Kerjasama  Penurunan Stunting Dan Pemberdayaan Koperasi  UKM  DIY

JURNALNUSANTARA.NET –   Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melalui Dinas Koperasi dan UKM DIY telah menjalin kerjasama strategis dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dengan program SiBakul Jogja Membantu Bersama Menangani Stunting atau aplikasi  BANTU BANTING, sebagai upaya bersama pencegahan stunting di DIY.

Stunting, masalah pertumbuhan fisik dan perkembangan anak yang terhambat, menjadi perhatian serius bagi pemerintah DIY. Kerjasama ini bertujuan untuk mengimplementasikan program-program pencegahan stunting yang meliputi edukasi gizi bagi ibu hamil, pemberian makanan bergizi khususnya telur pada anak-anak, dan peningkatan akses layanan kesehatan.

Hal itu terungkap dalam acara yang bertajuk Gebyar Koperasi Istimewa dan Pengukuhan Kepala Perwakilan BKKBN DIY,  Andi Ritamariani oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X setelah dilantik oleh Kepala BKKBN  Hasto Wardoyo  menggantikan Shodiqin pada 22 Juni 2023 yang  lalu   bertempat di Kasultanan Ballroom Royal Ambarrukmo Hotel Sleman Yogyakarta pada  Selasa (8/8/2023).

Tampak hadir  dalam acara tersebut selain Kepala BKKBN Pusat, Staf Ahli Bidang Ekonomi Makro mewakili Menteri Koperasi UKM Rulli Nuryanto, GKR Hemas, Kepala Dinas Koperasi DIY Srie Nurkyatsiwi, Ketua BPD AKU DIY GKR Bendara, Forkopimda DIY, Sestama BKKBN, Pimpinan DPRD DIY, Kepala OPD DIY, Kepala Perwakilan BKKBN DIY, Kepala Dinas yang membidangi Koperasi dan UKM di Kabupaten dan Kota di DIY,  Gerakan Koperasi di DIY serta awak media.

Laporan pengembangan koperasi di DIY dan penanganan stunting disampaikan  oleh Sekretaris Daerah kepada Gubernur DIY  dilanjutkan pengukuhan dan penandatangan  MoU BKKBN dengan Pemda DIY, launching Sistem Klinik Koperasi dan Bantu Banting, penyampaikan penghargaan kepada koperasi-koperasi berprestasi di DIY, arahan Gubernur DIY serta dimeriahkan oleh Cak Lontong, Endah Laras dan Pragina Gong.

Aplikasi Bantu Banting sendiri  berfungsi sebagai alat monitoring evaluasi distribusi telur dari Petugas BKKBN kepada  sekitar 3.663 Keluarga sebagai  sasaran pendistribusian telur berdasarkan data  Keluarga Risiko Stunting  di DIY. Diharapkan kolaborasi ini mampu menurunkan angka stunting di DIY dan meningkatkan kualitas generasi mendatang.

Gubernur DIY dalam sambutannya meyakini bahwa  Andi Ritamariani  sebagai Kepala Perwakilan BKKBN DIY yang sebelumnya menjabat Kepala Perwakilan BKKBN Sulawesi Selatan, mampu mengemban amanah dan berkolaborasi dengan baik khususnya dalam Program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting di DIY sekaligus mendorong pemulihan ekonomi lokal secara inklusif.

“Penurunan stunting, kemiskinan, dan ketimpangan merupakan pekerjaan yang harus diselesaikan  secara bersama – sama, harapan saya kemitraan antara BKKBN DIY bersama Dinas Koperasi UKM DIY dalam penurunan stunting dan pemberdayaan koperasi ini bisa berjalan bersama dan bersinergi, “ papar Sri Sultan.

“Koperasi di Usianya yang ke- 76 tahun ini tetap harus menjaga spiritnya agar apinya tetap menyala, ditengah tantangan perubahan zaman dan ini bisa menjadi bukti apakah koperasi saat ini bisa melintasi tantangan tersebut atau  atau justru semakin tergerus  dengan fenomena globalisasi yang membutuhkan tranformasi ekonomi modern,” imbuh Gubernur DIY.

Kerjasama antara Pemda DIY dan BKKBN ini diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan dalam mengurangi stunting serta memperkuat koperasi sebagai pilar ekonomi lokal. Dengan komitmen dan sinergi yang kuat, kedua belah pihak yakin bahwa tujuan bersama ini dapat tercapai, mendorong kemajuan bagi masyarakat DIY. (rmd)

BERITA TERKAIT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

berita populer

komentar terbaru