JURNALNUSANTARA.NET – Stunting adalah masalah global di seluruh dunia, utamanya di negara miskin dan berkembang. Puskesmas Dlingo-II yang dipimpin oleh dr. Ahmad Riyanto serta inisiator program Eni Maryuni, S.Tr.Keb berpikir dan berupaya keras menanggulangi stunting sejak dini.
Program Emping Jamil (Pendampingan Remaja kepada Ibu Hamil), adalah suatu program intervensi pendampingan ibu hamil oleh remaja yang dikembangkan sejak tahun 2018. Inovasi ini sebagai respon petugas kesehatan karena tingginya usia pernikahan dini saat itu.
Tentu saja pernikahan usia dini memberi kontribusi besar terhadap lahirnya bayi stunting. Masa kehamilan adalah periode emas untuk mencetak generasi unggul dan berprestasi, sehingga harus dipersiapkan dengan matang sejak remaja.
Maka pelibatan remaja dalam mendampingi ibu hamil ini dirasa dapat memberikan edukasi dan praktik langsung kepada remaja bagaimana mempersiapkan kehamilan bahkan membantu logistik persalinan.
Remaja yang bergabung dalam program ini adalah remaja usia SMA hingga prakonsepsi baik laki-laki maupun perempuan yang telah dilatih sebelumnya oleh petugas kesehatan. Mereka diajarkan tentang pencegahan stunting sejak dini, suplementasi Fe pada ibu hamil, konsumsi gizi seimbang, pemeriksaan kesehatan saat kehamilan serta ketrampilan teknis seperti konseling dan motivasi.
Pada tahun 2022 bermitra dengan dosen Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Dr. Tri Siswati,SKM,M.Kes, dkk dilakukan penguatan program melalui Focus Group Discussion (FGD).
Bertempat di aula Dusun Ngenep pada bulan Juli 2022 kami mengundang ibu hamil dan remaja dalam FGD terpisah untuk membahas kick-off upaya keberhasilan program. Hadir pula pamong desa setempat, ibu kader Posyandu, dan Kader Pembangunan Manusia (KPM) turut memberikan kontribusi masukan saran yang membangun untuk percepatan penurunan stunting di wilayah Pusk Dlingo II khususnya dan di Yogyakarta pada umumnya. (mar)