JURNALNUSANTARA.NET – Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Istimewa Yogyakarta (Disperindag DIY) siap berkolaborasi, Kepala Dinas Perindag DIY, Ir. Syam Arjayanti M.P.A menyampaikan hal itu secara terpisah saat ditemui awak media setelah kunjungan audiensi Dewan Pimpinan Pusat Forum Mebel Kerajinan dan Seni (Formekers) Indonesia di ruang rapat kantor Dinas Perindag DIY, pada hari Senin (19/9/2022).
Kunjungan DPP Formekers Indonesia dalam rangka silaturahmi penyampaian program – program kerjasama industri kreatif dan pariwisata itu dipimpin langsung oleh Ketua Umum, Johni Sahlan bersama 13 tim official yang terdiri dari unsur Dewan Pakar, Pembina, Pengurus Eksekutif, Pengurus harian dan para ketua Bidang Formekers Indonesia.
Dalam audiensi tersebut terungkap berbagai program – program yang berkaitan dengan industri kreatif dan juga pariwisata beserta industri kreatif turunannya yang disampaikan oleh Formekers Indonesia melalui Ketua Bidang Industri Kreatif, Itock Van Diera.
Salah satu program menarik yang disampaikan adalah program membangun kolaborasi kebersamaan IKM Yogyakarta dalam pameran skala internasional tahun 2023, yaitu IFEX di Jakarta dengan branding nama “Kampoeng Jogja” dengan luasan booth atau stand sekitar 500 meter persegi secara mandiri.
Sekdin Perindag DIY, Ida Suryani lestari S.H.M.H., menyambut baik kehadiran Formekers Indonesia dan berharap Formekers Indonesia bisa memberikan support dan masukan kepada pemerintah daerah.
”Banyak program Disperindag DIY diantaranya promosi melalui pameran skala nasional dan internasional yang bisa dikolaborasikan. Sehingga tujuan kita bersama masyarakat Yogyakarta sejahtera dan produk produk unggulan Yogyakarta bisa mendunia,” ungkap Ida Suryani.
Sementara itu Kadis Perindag DIY, Ir. Syam Arjayanti M.P.A mengungkapkan, apresiasi dengan adanya audiensi dan kedatangan dari pelaku usaha Formekers Indonesia di Disperindag DIY.
“Kami berterimakasih atas peran teman-teman pelaku usaha yang tergabung dalam Formekers terhadap perkembangan ekspor DIY, banyak sekali masukan dan ide – ide kreatif dari Formekers bagi peningkatan industri dan perdagangan kedepan,” tutur Syam Arjayanti.
Dia juga sangat setuju bahwa untuk peningkatan kegiatan ekonomi DIY diperlukan kolaborasi dan sinergitas dengan semua stake holder, salah satunya adalah dengan Formekers Indonesia.
“Secara umum saat ini kami ada 2 pekerjaan rumah yg harus segera ditindaklanjuti, yaitu Jogja sebagai Pusat Fashion Dunia, dan Peningkatan kapasitas dan kualitas industri IKM, keduanya bertujuan utk peningkatan ekonomi masyarakat, mengurangi kemiskinan dan mengurangi ketimpangan,” jelas Syam.
“Kami berharap Formekers bisa mengambil bagian dan peran dari pekerjaan rumah ini, baik dalam usulan desain program kegiatan maupun teknis pelatihan dan pendampingan hingga pemasaran,” imbuhnya.
Dalam dialog penutupnya Syam Arjayanti juga menyampaikan bahwa ke depannya Formekers Indonesia bersama – sama dapat melaksanakan pembinaan dan pendampingan untuk meningkatkan kesejahteraan IKM. (rmd)
