Thursday, November 21, 2024
Jurnal Nusantara
HomeRagamTingkatkan Potensi Ekonomi, Pelatihan Kue Kering Berbahan Dasar Tepung Singkong

Tingkatkan Potensi Ekonomi, Pelatihan Kue Kering Berbahan Dasar Tepung Singkong

JURNALNUSANTARA.NET – Kue kering menjadi salah satu produk bakery yang favorit di masyarakat. Seakan tidak bisa dipisahkan. Permintaannya pun selalu tinggi, terutama menjelang lebaran.

Potensi inilah yang kemudian ditangkap oleh dosen-dosen di Prodi D4 Bisnis Jasa Makanan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta: Yunda Maymanah Rahmadewi dan Cita Eri Ayuningtyas.

Bekerja sama dengan Susianti, dosen Politeknik API Yogyakarta, mereka mengadakan program pelatihan dari PKM DRTPM tahun 2024 untuk mengoptimalkan olahan dari singkong.

Adapun kegiatan pelatihan pembuatan kue ini dilaksanakan di Balai Desa Banjar Harjo pada 3 Agustus 2024 lalu.

Di depan kelompok wanita desa kawasan wisata Kalurahan Banjarharjo, Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulonprogo, dosen UAD dan dosen Politeknik API Yogyakarta mengolah tepung singkong menjadi kue kering.

Setelah warga mengolah singkong menjadi tepung, kemudian mengolah tepungnya menjadi kue kering. “Semoga ini menjadi inovasi baru yang dapat menambah peluang ekonomi bagi warga di sini,” ujar Yunda, Jum’at (9/8/2024).

Peluang kue kering, kata Yunda, sebenarnya tidak hanya sekadar untuk momen lebaran saja. Sehingga, potensi pasar untuk kue kering sangatlah besar.

“Kami mencoba melatih ibu-ibu untuk membuat kue kering dari kastengel, kue kacang dan almond crispy,” papar Yunda.

Sebenarnya, masih banyak jenis kue yang bisa dibuat dari tepung singkong ini. “Jadi tidak terbatas pada jenis tersebut,” tambah Cita.

Antusias warga dalam mengikuti kegiatan pelatihan ini sangat tinggi. Hal ini didasari karena mereka belum pernah mencoba membuat kue kering dari tepung selain terigu. Selain itu, kue almond crispy ini termasuk jenis kue baru yang belum pernah dicicipi sebelumnya dan juga cukup mudah dalam pembuatan.

Dewi, salah satu peserta pelatihan, mengungkapkan, almond crispy ini enak dan rasanya tidak membosankan. “Sehingga dapat menjadi pilihan cemilan untuk menemani teh saat santai sore,” kata Dewi.

Produk kue kering ini tentunya memiliki peluang yang besar sehingga potensi untuk diproduksi skala besar untuk wilayah Kalurahan Banjarharjo sangat memungkinkan sekali.

Tim pengabdian menyatakan bahwa kelanjutan dari pelatihan ini nantinya akan ada pelatihan perhitungan biaya produksi hingga harga jual dari produk yang sudah dihasilkan sehingga mereka bisa menjualnya pada skala yang lebih besar lagi. (fan)

BERITA TERKAIT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

berita populer

komentar terbaru