Saturday, November 23, 2024
Jurnal Nusantara
HomeDaerahPOTADS Gelar Peringatan Hari Anak Penyandang Down Syndrome Sedunia

POTADS Gelar Peringatan Hari Anak Penyandang Down Syndrome Sedunia

JURNALNUSANTARA.NET – Persatuan Orang Tua Anak Dengan Down Syndrome (POTADS) didukung oleh Yayasan Indonesia Down Syndrome Insani, Penerbit Peneleh, Akademisi, Dompet Dhuafa dan Pemerintah Kota Yogyakarta menggelar Peringatan Hari Down Sydrome Sedunia yang akan jatuh pada tanggal 21 Maret setiap tahunnya dengan berbagai rangkaian kegiatan bagi anak – anak penyandang Down Syndrome dan masyarakat umum.

Rangkaian kegiatan peringatan hari anak down syndrome sedunia (World Down Syndrome Day) 3IN1 Day, Spesial Hari Hutan, Puisi Dan Down Syndrome ini bertemakan “With Us Not For Us” dimulai dari bulan Februari sampai dengan Maret 2023 dan diisi dengan Lomba foto & video online , mewarnai Batik Umpluk, lomba baca & tulis puisi online, gowes charity, lomba khusus penyandang down syndrome, pemeriksaan kesehatan penyandang down syndrome dan acara puncak perayaan yang akan digelar pada 19 Maret 2023.

Gowes Charity bagi masyarakat umum dan Fashion Show anak – anak penyandang down syndrome menjadi satu rangkaian acara yang cukup menarik perhatian karena acara tersebut mampu memberikan informasi lebih jauh kepada masyarakat luas tentang anak – anak penyandang down syndrome, acara ini digelar di Balai Kota Yogyakarta pada Minggu (5/3/2023).

Eniel Laraswati salah satu juri fashion show pada acara tersebut yang juga seorang desainer baju anak mengungkapkan rasa harunya dengan kegiatan yang melibatkan anak – anak penyandang down syndrome, dirinya merasa mendapat kehormatan dan kebanggaan tersendiri karena hal itu merupakan pengalaman baru baginya.

“Justru ini pengalaman yang pertama kali buat saya, terjun menghadapi anak – anak penyandang down syndrome ini, saya benar – benar terharu, saya ingin berbagi ilmu dengan mereka, mereka juga bisa kok diterima masyarakat,” kata Eniel sambil menitikkan air mata di sela acara pada Minggu (5/3/2023) di Balai Kota Yogyakarta.

“Saya sama sekali belum mengetahui tentang penyandang down syndrome ini, saya memang biasa sebagai desainer baju anak, dan saya saat ini malah ingin bisa membimbing mereka yang lulusan SMP agar bisa bekerja di tempat saya,” ungkap Eniel.

Apryan Cahyo salah satu masyarakat peserta gowes charity dari combike YK Prambanan Klaten mengungkapkan bahwa sebelum ini dia belum pernah mengetahui apa itu anak penyandang down syndrome dan ternyata mereka bisa melakukan aktiftas positif dan ada komunitasnya.

“Saya juga baru dengar anak – anak down syndrome, maaf setahu saya hanya autis, ternyata mereka bisa juga berkarya dan melakukan kegiatan seperti ini dengan percaya diri meskipun mereka memiliki kekurangan,” ungkap Cahyo.

Dilansir dari berbagai sumber Down Syndrome atau Sindrom Down sendiri adalah kelainan kromosom genetik 21 yang menyebabkan keterlambatan perkembangan dan intelektual. Kelainan genetik yang disebabkan ketika pembelahan sel menghasilkan bahan genetik tambahan dari kromosom 21.

Sindrom down ini dapat menyebabkan penampilan wajah yang khas, cacat intelektual, keterlambatan perkembangan, dan dapat terkait dengan tiroid atau penyakit jantung. (rmd)

BERITA TERKAIT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

berita populer

komentar terbaru