Wednesday, April 24, 2024
Jurnal Nusantara
HomeEkonomi & BisnisAwali Tahun 2023, Grand Inna Malioboro Tutup Sementara Renovasi Jadi Hotel Brand...

Awali Tahun 2023, Grand Inna Malioboro Tutup Sementara Renovasi Jadi Hotel Brand Bintang 5 Meru

JURNALNUSANTARA.NET – Grand Inna Malioboro Yogyakarta sebagai salah satu hotel di kawasan Malioboro yang memiliki bangunan berkonsep heritage dan memiiliki nilai sejarah sangat tinggi serta menjadi hotel legendaris bintang 4, saat ini tengah memasuki tahapan renovasi secara menyeluruh untuk ditingkatkan menjadi hotel bintang 5 dengan merek ‘Meru’, salah satu merek hotel milik Hotel Indonesia Group (HIG).

Hotel yang berdiri pada 1908 ini telah membawa peran penting yang menyatu dengan Daerah Istimewa Yogyakarta. Merupakan hotel bersejarah yang menjadi saksi bisu berdirinya kota Yogyakarta. Tak hanya itu, hotel cagar budaya ini telah merenovasi bangunan dan terus meningkatkan fasilitas yang berpacu dengan modernitas tanpa meninggalkan arsitektur bersejarah.

Grand Inna Malioboro selalu mengedepankan tradisi, sejarah serta nilai budaya Jawa — khususnya budaya Yogyakarta — dengan memberikan pengalaman dan kesan tersendiri bagi tamu dan wisatawan domestik maupun mancanegara yang menginap.

Peningkatan Grand Inna Malioboro menjadi hotel bintang 5 dengan merek “Meru” ini bertujuan untuk meningkatkan fasilitas sebagai hotel heritage dengan interior dan exterior nan elegan, mewah, dan indah, yang menjunjung nilai budaya Jawa, khususnya Yogyakarta, dengan tetap mempertahankan nilai sejarah.

Dalam catatan sejarah perubahan nama hotel inipun sudah dilakukan, mulai dari Grand Hotel De Djogja, Hotel Asahi, Hotel Merdeka, Hotel Garuda, Natour Garuda, Inna Garuda dan Grand Inna Malioboro.

Mengawali awal tahun 2023 ini, tahapan renovasi hotel mulai dilakukan dari tanggal 5 Januari 2023 hingga 15 bulan ke depan dengan mengutamakan renovasi dan perbaikan pada sistem MEP (Mechanical, Electrical, Plumbing) sehingga untuk sementara operasional hotel akan ditutup.

Diharapkan setelah tahapan renovasi selesai dilakukan, dapat lebih memenuhi kebutuhan akan kamar dan MICE (Meetings, Incentives, Conventions and Exhibitions) di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, seiring dengan meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara yang berkunjung ke Yogyakarta.

Sementara itu pengelola jaringan hotel dengan standar internasional di Indonesia yaitu Hotel Indonesia Group (HIG) adalah merupakan pionir jaringan hotel yang mengelola beberapa hotel berbintang yang tersebar di seluruh Indonesia, dan merupakan anak perusahaan BUMN yang berkembang menjadi hotel operator untuk jaringan hotel milik BUMN di Indonesia, serta memiliki tiga brand mulai dari hotel bintang tiga sampai bintang lima.

Meru sendiri adalah brand hotel bintang lima, merupakan brand tertinggi yang dioperasikan HIG, mempunyai makna dalam bahasa sanskrit kuno, berarti puncak atau gunung yang mengusung keindahan alam serta budaya asli Indonesia, sehingga mencerminkan daya tarik dan citra kekayaan Indonesia sebagai negeri yang diisi dengan banyaknya gunung merapi serta pegunungan di setiap kepulauannya. (rmd)

BERITA TERKAIT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

berita populer

komentar terbaru