JURNALNUSANTARA.NET – Setelah 3 tahun tidak berjualan akibat pandemi covid dan perubahan ke pengelola baru akhirnya perjuangan ratusan eks pedagang Sunmor menuju Kemerdekaan Pasar Sunmor UGM membuahkan hasil dengan diterimanya audiensi mereka oleh jajaran Pimpinan Universitas Gadjah Mada (UGM) )sehari menjelang HUT Ke 78 RI, Rabu 16 Agustus 2023 bertempat di Ruang Nusantara, University Club (UC) Hotel UGM.
Dengan diterimanya perwakilan eks pedagang Sunmor UGM oleh jajaran pimpinan UGM ini, diharapkan ada titik terang terhadap nasib mereka yang selama ini tidak bisa berjualan lagi di area lingkungan kampus UGM tesebut setiap minggunya.
Terwujudnya Perjanjian Kerjasama (PKS) antara UGM dan Kalurahan Caturtunggal sebagai pengelola baru pasar Sunmor dan PKS menjadi salah satu syarat utama bagi pembukaan kembali Pasar Sunmor yang diperlukan untuk mengatur hak dan kewajiban dari kedua belah pihak serta memberikan kejelasan mengenai pembangunan dan pengelolaan pasar.
Joko Upoyo Wijaksono, Ketua Tim Advokasi Eks Pedagang Sunmor UGM ditemui usai audiensi dengan jajaran pimpinan UGM menyampaikan apresiasinya kepada pihak UGM karena mereka bisa diterima beraudiensi satu hari menjelang HUT ke 78 RI untuk menyampaikan aspirasi ratusan eks pedagang Sunmor.
“Kami apresiasi kepada UGM, Jelang HUT Ke 78 RI ini kami dapat kesempatan bisa berbicara dan berdiskusi di acara audiensi dengan jajaran pimpinan UGM untuk menyampaikan aspirasi, kesulitan, dan harapan ratusan eks pedagang Sunmor UGM terkait masa depan Pasar Sunmor,” ungkap Joko.
“Kami juga mengucapkan terimakasih kepada Ketua Dewan Mahasiswa Justicia Fakultas Hukum UGM, mas Stevanus bersama tim departemen aksi dan propagandanya yang berkenan mendampingi dan mengawal perjuangan teman – teman pedagang terkait belum dibukanya kembali pasar Sunmor sampai hari ini,” imbuhnya.
Disisi lain Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian Masyarakat dan Alumni UGM, Arie Sujito menyampaikan dihadapan ratusan pedagang yang hadir menunggu dengan sabar hasil audiensi menegaskan bahwa pihaknya (UGM) tidak pernah mempersulit para eks pedagang Sunmor UGM.
“Tidak ada yang mempersulit, tapi memang ini butuh untuk dikawal dan pada prinsipnya akan kami fasilitasi, minggu depan akan kita jadwalkan UGM bertemu dengan pihak Pemerintah Desa Caturtunggal, dan setelah itu baru kita akan duduk bersama lagi, ” kata Arie.
Arie Sujito mengaku akan segera menindaklanjuti apa yang menjadi harapan para eks pedagang Sunmor UGM sekaligus berpesan agar para pedagang juga memikirkan warga sekitar, menjaga kebersihan, keamanan dan kenyamanan apabila pasar Sunmor berjalan kembali.
“Komitmen kita nanti bisa kita percepat untuk bisa diselesaikan dengan baik, nggak ada itu istilah dipersulit tapi jangan lupa bapak dan ibu semua wajib juga memikirkan warga sekitar karena setiap hari minggu mereka juga punya aktivitas makanya perlu dijaga kebersihan, keamanan dan kenyamanannya, semua bisa ditata dan dirembuk bersama, “ tutupnya . (rmd)
