JURNALNUSANTARA.NET – Kegiatan Pasar Sunday Morning (Sunmor ) UGM yang dalam 3 tahun terakhir ini belum kunjung dibuka kembali, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya pasar konvensional di Yogyakarta dimana dukungan luas dari berbagai elemen masyarakat terus mengalir dan menjadi sorotan utama khususnya dalam hal percepatan penandatanganan perjanjian kerjasama (PKS) penyelenggaraan kegiatan tersebut antara Kalurahan Caturtunggal Depok Sleman sebagai pengelola baru dengan Universitas Gadjah Mada.

Eks pedagang Sunday Morning UGM melalui perwakilannya dan Dewan Mahasiswa (DEMA) Justicia Fakultas Hukum UGM melakukan sejumlah inisiatif untuk mendorong percepatan perjanjian kerjasama (PKS) antara Kalurahan Caturtunggal dan UGM terkait pasar Sunmor yang ke depannya akan berganti nama menjadi Car Free Day (CFD) Caturtunggal salah satunya bersilaturahmi dengan pejabat kalurahan Caturtunggal pada Rabu pagi (23/08/2023).

Nanang Ismantoro bersama Eko Soeprapto mewakili pedagang didampingi oleh Stevanus Hizkhia Gunawan, Ketua Dema Justicia FH UGM serta awak media diterima langsung oleh Andi Suwarno selaku ulu – ulu pemerintah Desa Caturtunggal dan Sudarman Kepala Dukuh Karangmalang yang juga selaku Ketua Tim Pelaksana CFD Caturtunggal di ruang kerja mereka.

“ Kehadiran kami disini adalah untuk bersilaturahmi sekaligus mengantarkan surat dukungan dari teman – teman Dema Justicia FH UGM terkait pasar Sunmor atau Car Free day ini agar segera bisa dibuka kembali,” ungkap Nanang.

“Selain itu juga untuk berkoordinasi menanyakan sampai dimana proses pembahasan PKS antara Kalurahan dan UGM yang menjadi syarat utama bisa dibukanya kembali Sunmor atau CFD Caturtunggal setelah kami beraudiensi dengan pihak UGM minggu yang lalu.” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu Ketua Dema Justicia FH UGM, Stevanus juga memaparkan isi pernyataan surat dukungan terkait penyelenggaraan Car Free Day (Sunday Morning UGM) kepada Kalurahan Caturtunggal.

“Dema Justicia FH UGM yang pertama menyatakan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Pasar Car Free Day (Sunday Morning UGM),” paparnya.

“Yang kedua juga mendukung penuh kepada Kalurahan Caturtunggal untuk dapat segera menyiapkan kebutuhan dalam rangka pelaksanaan Pasar di Car Free Day Caturtunggal (Sunday Morning UGM),” tambah Stevanus.

Sementara itu Andi Suwarno mewakili pejabat pemerintah Desa Caturtunggal menyambut baik kunjungan silaturahmi dan koordinasi perwakilan eks pedagang Sunmor UGM bersama Ketua Dema Justicia FH UGM untuk membicarakan tindak lanjut hasil pertemuan para pedagang dengan pihak UGM sebelumnya.

“Sunmor memang identik dengan kegiatan yang dulu dan saat itu kalurahan tidak terlibat sementara untuk Car Free Day sendiri tidak hanya melibatkan kalurahan tetapi melibatkan muspika, warga setempat dan juga para pedagang,” ujarnya.

“Setelah para pedagang bertemu UGM, pihak UGM langsung komunikasi dengan kalurahan untuk mengagendakan pertemuan pada hari Kamis, 24 Agustus 2023 dan setelah itu akan mengagendakan juga pertemuan tiga pihak yaitu Kalurahan, UGM dan Pedagang,” tutup Andi. (rmd)