JURNALNUSANTARA.NET – Koperasi Serba Usaha Ikatan Pengrajin Sleman (KSU IKAPIM), sebuah koperasi yang menaungi UMKM di Sleman, menunjukkan komitmennya dalam membantu, membina, merintis, mempertahankan, serta mengembangkan usaha yang berkelanjutan bagi wirausaha muda dengan menggelar pelatihan intensif yang diselenggarakan pada 23–24 Desember 2024 di Hotel Prima SR, Jl. Magelang, Sleman, Yogyakarta.
Kegiatan ini terselenggara berkat kerja sama antara Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dengan KSU IKAPIM, yang direkomendasikan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman. Pelatihan ini diharapkan mampu menciptakan ekosistem kewirausahaan yang kuat dan melahirkan startup baru yang berkontribusi signifikan bagi perekonomian daerah.
Acara ini melibatkan 12 peserta, 3 panitia, dan 6 mentor yang merupakan gabungan dari pengusaha sukses dan akademisi. Beberapa di antaranya adalah Hendi Avanda (Pemilik Panda Food), Umay (Pemilik K-Nez), Ita Kamala (Fotografer Produk), Endah Wening Budiningrum (Sekretaris IKAPIM dan Dosen Akuntansi AMA Yogyakarta), Endang Sulistyowati dan Early Rahmawati (Pupuk), Yudi Wahyudi (SiBakul Jogja), serta Anom Prabowo (Ketua KSU IKAPIM).
“Pengembangan wirausaha di Kabupaten Sleman menjadi salah satu fokus utama pemerintah daerah dalam memajukan perekonomian lokal. Dengan predikat sebagai kabupaten yang aktif menumbuhkan semangat kewirausahaan di kalangan pemuda, Sleman berupaya memanfaatkan bonus demografi yang akan mencapai puncaknya dalam satu dekade mendatang,” papar Anom Prabowo, Ketua KSU IKAPIM, Selasa (24/12/2024).
“Namun, upaya ini tidak dapat berjalan sendiri. Kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha mapan dari berbagai sektor, dan lembaga pendukung menjadi kunci keberhasilan dalam membentuk ekosistem wirausaha yang berkelanjutan,” ungkapnya.
Sekretaris KSU IKAPIM, Endah Wening Budiningrum menjelaskan materi pelatihan meliputi pengantar manajemen usaha tingkat lanjut, soft skills untuk wirausaha muda, pembukuan sederhana, digital marketing, konten kreatif, fotografi produk, pemanfaatan AI, hingga penyusunan Business Model Canvas (BMC) dan presentasinya serta pelatihan tata cara mengikuti tender.
“Generasi muda diyakini sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi nasional, sehingga pengembangan keterampilan wirausaha yang sesuai dengan tren dan kebutuhan saat ini menjadi sangat krusial,” tambah Endah Wening.
Dengan dukungan mentor berpengalaman dan materi pelatihan yang komprehensif, diharapkan kegiatan ini dapat menjadi langkah awal menuju kemandirian ekonomi pemuda Sleman dan memperkuat ekosistem bisnis lokal. (*/rmd)