JURNALNUSANTARA.NET – Wakil Sekretaris Panitia Pusat Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah, Iwan Setiawan, dalam acara Doorstop Afiliasi seri #10 dengan tema “E-voting dalam Pemilihan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah”, mengatakan, Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah adalah muktamar era digital.
Iwan menjelaskan, kondisi pandemi Covid-19 ini membawa berkah tersendiri bagi pelaksanaan Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah.
“Pandemi ini menjadi peluang kita untuk membangun e-voting dalam Muktamar,” jelas Iwan.
Akan tetapi tidak berhenti di e-voting saja. Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah memiliki beberapa perbedaan lain, jika dibandingkan dengan muktamar sebelumnya.
Dari sisi materi muktamar sudah diberikan soft copynya kepada para anggota muktamar. “Materi muktamar ini tentu harus terjaga kerahasiaannya,” kata Iwan.
Oleh karena itu, Iwan menyebut soft copy yang diberikan kepada para anggota muktamar ini dikirimkan dalam bentuk pdf, yang mempunyai kata sandi berbeda untuk masing-masing orang.
Sedangkan untuk pendaftaran muktamar kali ini sudah diintegrasikan dengan server Nomor Baku Muhammadiyah (NBM). “Sehingga semua yang hadir dipastikan terverifikasi,” ungkap Iwan.
Muktamar kali ini mempunyai beberapa kegiatan pendukung yang dijalankan berbarengan, mulai dari Muktamar Innovation and Technology Expo (MITE) di Colomadu.
Expo yang menampilkan inovasi teknologi dari Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) ini, selain dapat disaksikan langsung, juga akan ditampilkan dalam bentuk virtual yang dapat diakses siapa saja yang tidak bisa hadir di Surakarta, Jawa Tengah.
Dalam gelaran Muktamar Fair atau bazar, warga persyarikatan Muhammadiyah yang tidak bisa hadir juga dapat berbelanja produk-produk bazar melalui marketplace bazarmu yang disiapkan oleh panitia.
Selain itu ada pula event Muktamaride atau gowes virtual yang juga memanfaatkan kecanggihan teknologi.
Adanya layanan media.muktamar48.id sebagai fasilitas dari tim media Muktamar ke-48 untuk berbagi aset digital seperti foto, video, audio serta berbagai kejadian muktamar yang menarik untuk rekan-rekan jurnalis.
Seperti disampaikan Iwan, muktamar kali ini cukup berbeda. “Dan mudah-mudahan ke depannya Muhammadiyah terus mempunyai loncatan yang sangat signifikan,” pungkas Iwan. (fan)