JURNALNUSANTARA.NET – Acara Piknik Seni Bersama Hasrat Anak menjadi satu kegiatan pameran seni lukis dan gambar yang menarik perhatian di Puri Ganesha Hotel, Yogyakarta, pada Sabtu (09/12/2023). Pameran karya seni lukis dan gambar anak- anak usia TK, SD, SMP ini merupakan ide kolaborasi inspiratif antara dua seniman lukis, Muaz Giras dan Very K.
Kolaborasi gagasan kedua seniman ini bermula dari keprihatinan mereka terhadap padatnya dunia pendidikan dan tuntutan terhadap anak-anak untuk berpikir sistematis. Perkembangan sistem pendidikan full day school dinilai mempersempit ruang eksplorasi dan ekspresi anak dalam bermain. Dalam upaya merespon hal ini, Piknik Seni mengajak anak-anak dan orang tua untuk sejenak melepaskan diri dari rutinitas harian.
Pameran ini tidak hanya mengambil satu lokasi, tetapi melibatkan dua destinasi, dimulai dari Puri Ganesha Hotel dan melanjutkan ekspose karya-karya anak-anak di Sejauh Kopi Mengalir. Selain pameran, Piknik Seni juga menyelenggarakan kegiatan workshop eco print yang bertujuan untuk mempererat hubungan antara orang tua dan anak. Workshop ini dipandu oleh Mas Iyok DTMK di Awang Tirto.
Sebagai salah seorang penggagas acara ini Muaz Giras, seniman lukis, patung dan juga penulis buku ini menjelaskan bahwa melalui kegiatan tersebut anak-anak dapat diperkenalkan pada apresiasi seni, menjalin persahabatan, dan mendekatkan diri pada alam melalui suasana belajar yang menyenangkan.
“Karya – karya ini adalah karya anak – anak yang kita dampingi dengan mas Very, kita ingin menampilkan hasrat mereka yang mungkin ada berbagai distorsi dari ruang publik atau tersortir dari penglihatan umum, padahal karya mereka merupakan karya yang bagus dan jujur,” ungkap Muaz.
“Saya pikir anak – anak adalah figur yang jujur dalam berekspresi, itu salah satu yang ingin saya belajar dari mereka, semoga mereka senang hati dengan kejujurannya dan orang tua juga bisa belajar tentang itu dan belajar bersama mereka,” imbuhnya.
Sementara itu Very yang juga mendampingi anak – anak dalam berpameran mengungkapkan bahwa usia termuda peserta pameran piknik seni tersebut ada yang berusia 18 bulan dengan hasil karya seni yang cukup menarik.
“Tujuan acara ini kita buat adalah untuk menyenangkan hati anak dan orang tua, ada sebanyak 11 anak bahkan ada yang berusia 18 bulan hingga 10 tahun terlibat dalam acara ini, dengan 22 karya berupa lukisan dan gambar dengan hasil kreativitas, ekspresi dan kejujuran mereka,” papar Very.
“Setiap anak di muka bumi ini adalah titipan dari Tuhan dan itu suci bagi saya, akan lebih pantas kita menjaganya dengan baik dan harapan saya cukup sederhana hanya berharap bisa menyenangkan hati mereka dan orang tuanya,” tambahnya.
Muaz dan Very berharap, melalui acara ini, anak-anak dan orang tua dapat menemukan kebahagiaan dalam kreativitas, menguatkan ikatan keluarga, dan meresapi keindahan proses belajar bersama. Piknik Seni Bersama Hasrat Anak bukan hanya pameran seni, melainkan sebuah perjalanan eksplorasi dan kebersamaan yang memberikan ruang bagi anak-anak untuk tumbuh dan berkembang dengan lebih bebas dan kreatif. (rmd)
