JURNALNUSANTARA.NET – Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin, menerima audensi jajaran pengurus Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Daerah Istimewa Yogyakarta dan langsung menyanggupi akan datang di acara Jogja Halal Festival#2.
Suasana audensi yang sangat cair dan dialogis itu berlangsung di kediaman resmi Wapres Jl Diponegoro 2 Jakarta pada 5 September 2022.
Turut hadir dalam audensi itu Wakil Ketua Umum MES Teten Masduki, Staf Khusus Bidang Ekonomi Kerakyatan Kemenkop UKM Riza Damanik, Ketua Umum MES DIY Heroe Purwadi, Edi Sunarto (Sekretaris Umum), Noor Lisnani Pamella (Bendahara), Sarwi Peni W (Ketua Panitia), Ketua Halal Club Yogyakarta Mursida Rambe, Ketua ISMI DIY Wawan Herawan, Ketua PPHI DIY Taufik Ridwan, Bendahara MUKISI Aditya Maulana dan Ketua Divisi Sertifikasi RS Syariah PP Mukisi Wahyu Sulistiadi.
Sementara Wapres RI didampingi Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Ekonomi dan Peningkatan Daya Saing Guntur Iman Nefianto, Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi dan Masykuri Abdillah, Tim Ahli Wapres sekaligus Sekjend MES Pusat Iggi Haruman Achsien serta Asisten Staf Khusus Wapres Sholahudin A Aiyub.
Dalam keterangan persnya seusai mendampingi Wapres, Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi, menyampaikam, dalam pertemuan tersebut Wapres menyambut baik rencana penyelenggaraan kegiatan Jogja Halal Festival #2 yang diinisiasi oleh MES DIY di JEC 3-6 Nopember 2022.
Wapres sangat mengapresiasi terhadap kegiatan ini. “Wapres selalu bicara betapa pentingnya kita melakukan identifikasi siapa saja yang selama ini menjadi pengusaha muslim dan ternyata MES DIY sudah melakukan langkah-langkah itu,” ujarnya.
Masduki menambahkan, Wapres berharap acara yang akan digelar di tempat expo terbesar di Yogyakarta itu dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap pembangunan ekosistem halal di Indonesia.
“Jadi, problem kita di dalam bicara mengenai ekosistem halal itu adalah literasi masyarakat,” kata Masduki.
Kegiatan di Jogja ini adalah bagian dari peningkatan literasi yang penting. “Oleh karena itu pengusaha akan diidentifikasi setelah kegiatan itu,” tambahnya.
Untuk itu, menurut Masduki, Wapres sangat berharap bahwa kegiatan tersebut dapat memberikan manfaat lebih besar ke depannya melalui perluasan jaringan yang baik.
Kegiatan tidak berhenti pada festival. Tapi ada pendataan, ada jaringan dan segala macam. Itu akan didata dari kegiatan tersebut. “Itu harapan Wapres dan saya kira akan menjadi rangkaian berikutnya,” kata Masduki.
Selain itu, dalam pertemuan tersebut Wapres mendorong terbentuknya Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS), yang harapannya juga dapat dikembangkan di Yogyakarta.
Sekarang juga didorong oleh Wapres, di samping ada KNEKS, juga nanti ada KDEKS. “Dan itu diharapkan ada juga segera di Jogja, sebelumnya sudah ada di NTB, Riau dan Sumatera Barat serta provinsi lainnya,” papar Masduki.
Sementara itu, Heroe Purwadi, sangat berharap dalam event halal paling besar di Indonesia ini dapat diikuti oleh produk-produk yang baik. “Dan telah mendapatkan lisensi halal,” tandasnya.
Banyak kegiatan telah disiapkan untuk lebih memantik daya tarik pengunjung yang ditargetkan akan dihadiri lebih dari 50 ribu orang. Bahkan, diprediksi akan terjadi transaksi yang fantastis, meskipun terjadi kenaikan harga BBM. “Semoga tak berpengaruh besar, sebab produk halal itu bukan sekedar mencari produk yang biasa, tetapi produknya penuh berkah, menyehatkan dan menimbulkan ketentraman,” kata Heroe Purwadi.
Pada bagian lain, Mursida Rambe selaku Ketua SC sekaligus Ketua HCY, sangat berharap agar pemilik produk yang telah mendapatkan label halal akan lebih memiliki dampak bagus. “Karena pengakuan halal itu diyakini dapat mendongkrak nilai jual dan kepastian akan kenyamanan konsumen,” kata Mursida Rambe, Rabu (7/9/2022), yang menambahkan insya Allah event ini akan menjadi berkelas internasional.
“Artinya, semua produk akan juga terpantau oleh buyer atau konsumen seantero jagad,” tambah Mursida Rambe. (fan)