JURNALNUSANTARA.NET – Dinas Koperasi UKM DIY, dengan dukungan Dana Keistimewaan Yogyakarta, telah sukses melaksanakan program inovatif yang belum pernah ada sebelumnya di Indonesia. Kegiatan pelatihan yang diberi nama “Sustaining Competitive And Responsible Enterprises (SCORE Training)” ini merupakan langkah strategis untuk membantu koperasi-koperasi pilihan di DIY meningkatkan produktivitas dan daya saing mereka.
Program SCORE Training, yang berlangsung selama dua bulan mulai dari Akhir Oktober hingga pertengahan Desember 2023, merupakan kerja sama antara Dinas Koperasi UKM DIY dengan Karya Dua Perempuan Human Resource Consulting. Sebanyak 11 koperasi yang dipilih secara khusus oleh Dinas Koperasi dan UKM DIY berkesempatan untuk mengikuti pelatihan ini, yang bertujuan untuk membentuk bisnis koperasi atau lembaga yang mampu meningkatkan produktivitas dan lebih kompetitif di era koperasi modern dan milenial.
Kesebelas koperasi pilhan tersebut adalah Koperasi Pemasaran Formekers Kriya Utama, Koperasi Produsen Wahana Mandiri, Koperasi Istiqomah, Koperasi Konsumen Syariah Masjid Syuhada, Koperasi Konsumen Pasar Induk Gemah Ripah, Koperasi Konsumen Marsudi Mulyo, Koperasi Perserikatan Peternak Kambing Domba Yogyakarta, Koperasi Jasa Utama, Koperasi Konsumen Al Furqon Sanden, Koperasi Konsumen Pelita Yogyakarta dan Koperasi Konsumen Abdi Dharma (KOKAMA) Panti Rapih.
Kepala Dinas Koperasi UKM DIY, Srie Nurkyatsiwi, bersama Kepala Bidang Koperasi Diskop UKM DIY, Setyo Hastuti, dan Business Coach Martha Sasongko dari Karya Dua Perempuan, secara resmi menutup program SCORE Training setelah kesebelas koperasi pilhan mempresentasikan hasil pelatihan selama dua bulan di Hotel Saphir Yogyakarta, pada Jumat (15/12/ 2023).
“Ini salah satu program inovasi kita sebagai awalan di tahun 2023 dengan skema Score Training dimana tidak melulu pelatihan di dalam kelas tapi kita belajar bareng mengidentifikasi masing -masing koperasi dan semua keluar dari koperasinya sendiri, posisinya seperti apa jadi bisa mencari solusi masing – masing,” ungkap Siwi, Kadiskop UKM DIY usai menutup acara.
“Dari sisi pemda sendiri nantinya pendampingan agar bisa tepat sasaran, tepat program dan peningkatan kompetensi koperasi benar – benar terwujud dilihat dari sisi asset dan omsetnya bisa meningkat. Pastinya bisa ditindaklanjuti bersama ke depannya, kami pasti akan hadir lagi,” imbuhnya.
Martha Sasongko, Pelatih program SCORE Training dari Karya Dua Perempuan menjelaskan bahwa program SCORE ini tidak hanya memberikan pengetahuan bisnis koperasi, tetapi juga memfokuskan pada aspek-aspek kritis seperti peningkatan sense of belonging di antara tim, peningkatan produktivitas, dan peningkatan daya saing.
“Dengan adanya SCORE Training, koperasi-koperasi yang mengikuti program ini diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif tidak hanya bagi anggotanya tetapi juga masyarakat sekitar,” ungkap Martha.
“Menurut saya Dinas Koperasi UKM DIY sangat ingin koperasi kita tumbuh menjadi koperasi modern, hanya kita belum mampu melihat koperasi modern itu seperti apa, jadi koperasi modern itu bukan hal yang sulit mulai dari sekarang bisa dilakukan dengan perubahan kecil,” pungkasnya. (rmd)
