Wednesday, January 22, 2025
Jurnal Nusantara
HomeSeni & BudayaUNDAGI 2025: Pameran Besar Seni Kriya Nasional dengan Spirit Filosofi Cakra Manggilingan

UNDAGI 2025: Pameran Besar Seni Kriya Nasional dengan Spirit Filosofi Cakra Manggilingan

JURNALNUSANTARA.NET – Pameran Besar Seni Kriya UNDAGI 2025, ajang seni kriya nasional yang ketiga, kembali digelar di Gallery R.J. Katamsi ISI Yogyakarta pada 18–28 Januari 2025. Diselenggarakan oleh ASKRINA (Asosiasi Kriyawan Republik Indonesia), pameran ini mengusung tema “Cakra Manggilingan”, menggambarkan filosofi kehidupan yang berputar mengikuti waktu dan perubahan.

Acara pembukaan dihadiri oleh Rektor ISI, perwakilan dinas pemerintah, asosiasi seperti Formekers, Asmindo, dan Himki DIY, serta tokoh seni.

Pameran resmi dibuka oleh Mayjen TNI (Purn) Prantara Santoso, seorang pemerhati seni,ditandai dengan memahat bersama Ketua ASKRINA yang juga selaku kurator, Agus Sriyono, Ketua Panitia Nurrohmad, dan kurator Arief Suharson pada Sabtu (18/1/2024).

Pameran yang dikurasi oleh Agus Sriyono dan Arief Suharson ini telah melalui proses kurasi lebih kurang 3 bulan. Dengan mencermati karya sebagai ekspresi para kriyawan dan di-syncronize dengan tema yang dibangun (Cakra Manggilingan), Kurator tidak hanya mencermati karya secara kasat mata, namun mendatangi dan berdialog dengan para kriyawan, tentang karyanya, proses kreatifnya, bahkan tentang kehidupan kriyawan.

Beberapa kota kriyawan yang dikunjungi adalah Pekalongan, Jepara, Surakarta, Yogyakarta. Meski tidak semua kriyawan didatangi, namun kurator mengharapkan gambaran yang cukup tentang karya dan kriyawannya.

Dua penulis handal dari ISI Yogyakarta yaitu Akhmad Nizam dan Alfi Lufiani pun turut mewarnai perhelatan pameran Besar Seni Kriya UNDAGI 2025 kali ini.

“Pameran ini bertujuan untuk menggali makna filosofis “Cakra Manggilingan,” menginspirasi, dan mempromosikan keunikan kriya Indonesia yang kaya material serta inovasi, “ papar Agus Sriyono, ketua ASKRINA.

“UNDAGI 2025 ini menampilkan 133 karya dari kriyawan seluruh Indonesia, dibagi dalam tiga kategori yaitu Kriya Heritage, Kriya Populer, dan Kriya Alternatif, yang merefleksikan perkembangan seni kriya di Tanah Air, “ imbuhnya.

Sementara itu ketua panitia UNDAGI 2025, Nurrohmad juga menjelaskan bahwa target pameran adalah pengusaha dan pecinta seni kriya, akademisi (dosen, mahasiswa/siswi) sebagai bahan pembelajaran, instansi pemerintah sebagai referensi program, dan masyarakat umum.

Tak sekadar pameran, UNDAGI 2025 juga menghadirkan Artist Talk, Workshop, Fashion Show, serta Kenduri ASKRINA sebagai ruang berbagi bagi para pelaku seni kriya.

Melalui ajang ini, seni kriya bukan hanya dipamerkan, tetapi juga dihayati sebagai bagian dari peradaban, refleksi waktu, dan ekspresi kreatif yang terus berkembang. (rmd)

BERITA TERKAIT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

berita populer

komentar terbaru